Prolog

2.9K 319 29
                                    


Ruangannya didekor dengan sederhana, hanya sebuah hiasan berbentuk huruf yang dirangkai sehingga tertulis 'Happy Birthday' dan segala perintilan lainnya yang berwarna biru. Seorang laki-laki yang duduk di depan tengah itu memegang sebuah kue ulang tahun seraya bergerak kanan kiri saat enam orang di sekitarnya bernyanyi.

"Happy birthday, happy birthday, happy birthday Juna."

Hanya tujuh orang namun suara tepukan tangan terdengar riuh. Disusul oleh confetti-confetti lainnya dan balon yang mendadak dipecahkan.

"Happy birthday Arjuna Dewantara, happy sweet seventeen," ucap orang di sebelah kirinya.

Pemuda yang duduk di depan tengah itu menoleh, pemilik nama Arjuna Dewantara. Tersenyum seraya mengucapkan terima kasih pada Mareta Dewantara selaku kakak pertamanya.

"Happy birthday my lil brother, my cute brother, happy sweet seventeen. I hope happines always be with you."

Kali ini, seseorang yang berada di sebelah kanan yang berbicara. Jaffin Dewantara, kakak keduanya tersenyum seusai mengucapkan selamat kepadanya.

"Ey happy birthday Juna, ayo makan enak hari ini."

Juna mengalihkan atensinya pada salah satu dari empat orang yang duduk di belakangnya. Kakak ketiganya, Jeremi Dewantara tersenyum juga usai mengucapkan selamat kepadanya.

"Happy birthday, Ju. Ayo Kakak ajak ke arena karena kamu udah tujuh belas tahun sekarang," ucap seseorang di sebelah Jeremi.

Arjuna tertawa mendengarnya, ia mengangguk seraya berterima kasih pada kakak keempatnya yang merupakan atlet ice skating, Satria Dewantara.

"Happy birthday Junaa! Yang kata orang twins aku, karena lagi ulang tahun harus mau traktir aku mint choco ya!"

Ucapan antusias itu berasal dari orang yang duduk di sebelah Satria, kakak kelima yang sering dianggap kembarannya bernama Arsen Dewantara. Arjuna hanya terkekeh dan memberikan acungan jempol tanda setuju.

"Happy birthday Kak Juna, sekali-sekali boleh lah ya panggil Juna aja tanpa Kakak."

Terakhir, ucapan itu datang dari orang di sebelah Jeremi, Narendra Dewantara yang merupakan satu-satunya adik yang ia punya. Lagi-lagi Arjuna tertawa karena mendengar permintaan adiknya yang menginginkan berbicara non-formal dengannya.

Ia tatap semua saudaranya satu persatu, lalu tersenyum manis hingga lesung pipinya terlihat. "Terima kasih semuanya, Juna harap ulang tahun selanjutnya masih bisa rayain bareng kalian. Juna sayang banget sama kalian," ucapnya tulus.

Namun, tidak ada yang tahu jika hari itu adalah hari terakhir Arjuna berkumpul dengan keenam saudaranya.

---

angst lagi angst lagi ^'^ semoga nggak bosen yaa ;v

Ayo temenin perjalanan Juna yang akan mendapatkan kejutan di hari ulang tahunnyaa

Jangan lupa vote dan komennya ❤❤

Happy Birth(die) • Yang Jungwon [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang