bab 2

140 18 4
                                    

"hah, ini gimana bisa gw ada di dunia novel?!"

Iya sakit kepala yang tadi terjadi adalah karena Arhan melihat ingatan dari tubuh ini.

Dan ternyata, dia dan tubuh ini memiliki nama yang sama, dengan rupa yang agak berbeda.

Arhan ini memiliki tubuh berkulit kuning langsat, sedangkan Arhan dunia asli berkulit sawo matang.

Lalu dari garis wajah juga ada beberapa yang berbeda, tapi kalau dilihat sekilas tetep aja sama.

"hehe, tapi gw tetep aja ganteng nan berkharisma" ucap Arhan dengan pede tapi emang bener sih.

"oke Arhan tetep kalem, jangan panik, mungkin aja gw kesini karena sebuah misi atau apa, yang terpenting sekarang harus cepat beradaptasi dengan dunia ini" ucap Arhan berusaha menenangkan dirinya yang saat ini pikirannya sedang kacau.

"oke menurut ingatan dari Arhan dunia ini, waktu sekarang adalah awal dari cerita novel akan dimulai"

"besok itu hari pertama di SMA, dan nantinya Nafwa itu bakal telat karena tadi malamnya habis gadang"

"lalu dia bakal kena hukum ngelilingi lapangan bersama para murid lain yang juga telat"

"gila bener dah nih sekolah, masa baru juga hari pertama sekolah SMA dah dihukum aja"

"nah terus setelah itu, bakal dilanjutkan dengan pemilihan kelas 10, dan disini gw sama protagonis bakal masuk ke kelas X MIPA 2"

"dan disana dikatakan bahwa kelas tersebut cukup berisik namun punya solidaritas tinggi, terlihat di salah satu bab dimana murid kelas tersebut langsung membela Nafwa dari fitnah yang ada"

"yah dan gw bakal jadi ketua kelas, gak papa deng paling juga tugasnya mudah, asal gak jadi Osis aja disekolah"

"eh iya yak, orang tua gw versi nih novel, orangnya pada sibuk gak ada waktu sama anak sendiri dan sekarang mereka lagi diluar negri untuk seminggu"

"baiklah dalam waktu semingguan, gw harus bisa beradaptasi dengan dunia ini jika tidak ingin disangka aneh"

"yaudah lah mending tidur aja besok sekolah"

Arhan pun beranjak tidur lagi.

__________________________________

Di novel 'Luka Cinta Nafwa' sebenarnya agak berbeda dari cerita novel-novel fiksi remaja romance yang lain.

Tokoh protagonis perempuan disini berbeda dari yang lain, Nafwa bukan gadis cengeng dan polos yang minta dilindungi sama tokoh tokoh cowok.

Sebaliknya, Nafwa adalah gadis pemberani dan tomboy, suka telat sekolah, pemalas dan cukup bar-bar.

Kisah cinta Nafwa dengan sang male lead sendiri berbeda dari yang lain, yang dimana biasanya protagonis perempuan akan diselamatkan oleh protagonis laki-laki tapi disini berbeda.

Protagonis perempuan adalah orang yang pertama kali berani adu mulut dengan Gerald sang protagonis laki-laki.

Yah ini cerita benci menjadi cinta, kalian pasti sudah menebak apa yang terjadi selanjutnya.

Namun akhir cerita ini berbeda, karena perjalan cinta Nafwa adalah dari benci menjadi cinta lalu kembali membenci.

Di novel, Gerald menghamili sang Antagonis utama (sudah pasti perempuan) yang bernama Aurora, mereka melakukan itu dengan perasaan suka sama suka.

Karena hal tersebut Gerald dan Aurora menikah di usia muda, sedangkan Nafwa menjauh dari kehidupan mereka, dia benci ternyata laki-laki yang dia cintai malah melakukan hal-hal yang harusnya dilakukan setelah menikah.

Namun ternyata Gerald tidak melepaskan Nafwa dengan begitu saja, disaat kandungan Aurora memasuki dua bulan, Gerald tanpa sengaja bertemu kembali dengan Nafwa dan dengan rasa cinta-obsesi yang dimiliki, Gerald menculik Nafwa dan memperkosa-nya.

Hal tersebut membuat Nafwa mau tidak mau harus menikah dengan Gerald, ini bukan pernikahan yang diinginkan-nya menikah karena diperkosa.

Yah namun 2 minggu setelah itu Nafwa dinyatakan hamil, tetapi hidupnya makin tidak tenang karena Aurora selalu mengganggu melalui bawahan-bawahannya.

Di minggu ke tiga pernikahannya, Nafwa mengalami kecelakaan dan dia maupun bayi dalam kandungannya tidak bisa diselamatkan.

Dan cerita 'Luka Cinta Nafwa' berakhir dengan Aurora juga meninggal di usia kandunggannya ke 6 bulan, sedangkan Gerald sangat menyesali perbuatannya karena dia selalu dihantui rasa bersalah.

Tamat dah tuh cerita novelnya.

__________________________________

Kembali ke mc kita...

Pada ke-esokkan harinya, Arhan masih belum bangun padahal sudah jam enam tiga puluh pagi.

Dia tadinya terbangun di jam empat tiga puluh untuk Sholat Subuh, namun setelah Sholat Arhan langsung tidur lagi.

Memang Arhan ini kalau sifat kebo-nya udah keluar bakal susah buat bangunin-nya, mana ngorok pula pas tidurnya.

Padahal sekolahnya ini memiliki hukum yang cukup tajam, jam tujuh harus sudah ada disekolah, tetapi berbeda dengan orang-orang yang punya banyak uang maka hukum tidak akan berlaku pada mereka walau kesalahan mereka besar.

Apalagi donatur terbesar sekolah, beh jangan ditanya mau tiap hari bolos juga gak papa.

__________________________________

Tbc.

Uy, jangan lupa vote and comen guys.

Dan yang penting juga, tolong follow akun author.

See you

Ciamis/16-03-2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi Ke Dunia NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang