"Mengapa"
Mengapa kau membenciku?
Padahal aku tidak membencimuMengapa aku mencintai?
Padahal belum tentu dia mencintaiku.Mengapa engkau berburuk sangka?
Padahal belum tentu itu terjadiMengapa engkau marah?
Sedangkan itu adalah yang terbaik bagimu.Mengapa engkau berharap?
Padahal sebaik-baik harapan adalah berharap kepada kebajikan diri.Namun aku, oh...
Aku tidak seindah puisi-puisiku
Namun jadilah seindah rangkaian cerita syair-syair agungDimana disitu terdapat perasaan yang melampaui kebahagiaan dan kesedihan.
Dan segala bentuk fikirmu tentang aku, sangat berarti dalam hatiku.