Aku bagaikan debu yang tak menentu
Kadang ku tak tahu kemana arah menuju
Seringkali ku bertanya siapa aku
Mengembara tanpa tujuDerai air mata tak berujung
Terus mengalir sampai ke belakang gunung
Kulihat awan menggulung
Kian lama kian mendungKu debu yang terhina
Yang tak mengerti bahaya dunia
Ku tak pantas dibela
Ku terlalu hina untuk mendapat cintaTerlalu sempit bumi ini
Untuk diriku yang tak tahu diri
Kemana ku melangkah pasti kan berjumpa lagi
Dengan jalanan yang sama lagi
Dengan hinaan yang sama lagiDunia yang kuharapkan terlalu banyak
Sampai ku lupa tanpa Dia aku tak layak
Memohon ampun dengan suara serak
Ku yakin tak sedikit pun dilirik cicakDiriku terlalu busuk
Terlalu hina untuk ditusuk
Kenapa tak sekalian Kau ambil jiwaku yang sudah remuk?
Bukankah diriku tak lagi layak bersujud ataupun duduk?