Aku Bagaikan Debu

1 0 0
                                    

Aku bagaikan debu yang tak menentu
Kadang ku tak tahu kemana arah menuju
Seringkali ku bertanya siapa aku
Mengembara tanpa tuju

Derai air mata tak berujung
Terus mengalir sampai ke belakang gunung
Kulihat awan menggulung
Kian lama kian mendung

Ku debu yang terhina
Yang tak mengerti bahaya dunia
Ku tak pantas dibela
Ku terlalu hina untuk mendapat cinta

Terlalu sempit bumi ini
Untuk diriku yang tak tahu diri
Kemana ku melangkah pasti kan berjumpa lagi
Dengan jalanan yang sama lagi
Dengan hinaan yang sama lagi

Dunia yang kuharapkan terlalu banyak
Sampai ku lupa tanpa Dia aku tak layak
Memohon ampun dengan suara serak
Ku yakin tak sedikit pun dilirik cicak

Diriku terlalu busuk
Terlalu hina untuk ditusuk
Kenapa tak sekalian Kau ambil jiwaku yang sudah remuk?
Bukankah diriku tak lagi layak bersujud ataupun duduk?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lantunan PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang