Bangkok, Thailand 00.00 UTC.
Ditengah malam dengan angin yang bertiup kencang dan tanpa ada percahayaan dari bulan maupun lampu. Terlihat seorang remaja dengan tas berwarna hitam dibahunya, Sepertinya remaja itu baru saja pulang dari kuliahnya terlihat dari pernampilannya.
Remaja itu melangkah dengan cepat untuk sampai ke rumahnya, karena air hujan sudah ingin mengguyur kota sekarang. Jalanan terlihat sepi membuat dia bisa lari dengan puas tanpa peduli nanti akan menabrak seseorang.
Langkahnya yang tadi cepat sekarang melambat saat mendengar suara seorang yang meminta tolong. Mengedarkan matanya kepenjuru tempat itu, tapi tidak melihat seseorang yang meminta tolong membuat bulu kuduknya berdiri.
Dia memang seorang remaja penakut terhadap makhluk halus semacam hantu, Walaupun bergitu dia tetap penasaran tentang hal mistis seperti itu. Seperti sekarang, Pemuda itu mencari asal suara sampai dimana dia berhenti didepan sebuah gang yang konon katanya pernah ada pembantaian disana, dan korbannya meninggal dengan kepala yang hilang.
"Ayo Jiliant semangat!, hapus rasa takutmu untuk menolong seseorang" menyemangatin diri sendiri adalah suatu kegiatan yang bagus saat dirimu merasa takut, nyakin lah kepada dirimu sendiri bahwa kau bisa.
Remaja bernama Jiliant, atau lebih lengkapnya Veglazer Jiliant Francois, seorang remaja yang baru saja memasuki jenjang kuliahan semester 1 dengan mengambil jurusan Psikologis itu melangkahkan kakinya menuju gang kecil dengan bau tak sedap itu.
"Hai ada orang" tanya Jiliant dengan suara keras agar orang yang tadi meminta tolong mendengar suaranya. Melangkah maju dengan matanya yang ia edarkan ke seluruh penjuru, dengan sebuah hp yang senternya menyala ditangannya.
"To-tolong, saya disini!" suara meminta tolong itu terdengar lagi membuat Jiliant nyakin untuk tetap maju kedepan.
Kakinya membawanya maju kedepan sebuah pintu gudang yang berkarak yang terkunci, Suara itu terdengar lagi dari dalam gudang tersebut membuat Jiliant berusaha keras mendobraknya.
"Tunggu sebentar, aku akan mencoba membukanya"
Jiliant mengambil sebuah kapak berkarak yang ada didekat pintu itu, mengarahkannya ke pintu. 5× Jiliant memukul kapak tersebut ke pintu membuat pintu itu berlobang.
"Ayo keluar!"
Pria yang ada didalam itu melangkah keluar lewat lobang yang dibuat oleh Jiliant. Setelah sudah bebas dia menatap Jiliant dan berterimakasih.
"Terimakasih anak muda, sudah menolong saya tadi" ucapnya, Jiliant hanya tersenyum dan pamit undur diri dari sana tapi sebuah peluru menancap dibahunya membuat dirinya langsung pingsan dan terjatuh ke tanah.
"Kau sangat baik hati anak muda, tapi sayang kau terjebak dijebakan ku. Terimakasih sudah datang menolongku, dan terimakasih sudah datang ke nerakamu" ucap Pria yang tadi ditolong oleh Jiliant, Pria itu terlihat memegang sebuah pistol.
Pria itu melangkah mendekati tubuh lemah Jiliant, mengelus pipi tirusnya. Tangan satunya mengambil handphone dan medial nomor seseorang.
"Jemput saya" setelah mengatakan itu ia langsung mematikan panggilan tanpa mendengar balasan dari orang seberang.
Menggendong tubuh kecil Jiliant bak karung beras, kakinya ia langkahnya menuju keluar gang yang sudah terdapat mobil yang terpakir didepan sana.
Continuez
Personnage :
Greysson Jaefran Vandemosh (Seme)
Veglazer Jiliant Francois (Uke)
What will happen next?😏
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Docteur fou!
RomanceVeglazer Jiliant Francois, Seorang pemuda yang masih dijenjang sekolah menengah atas harus terjebak di rumah seorang dokter gay yang gila! Hidupnya penuh akan alat alat rumah sakit yang siap dipakekan ke tubuh Jisung, Jisung seperti kelinci percobaa...