05

52 3 0
                                    



Ting tong!

Ting tong!

Ting tong!

Suara bel dibunyikan masuk ke pendengaran, membuat Donghyuck mau tidak mau terbangun.

Donghyuck menyalakan ponsel, sekarang sudah pukul tujuh. Mengusap wajah pelan, Donghyuck beranjak ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Ia tidak mungkin menyambut tamu yang datang dengan wajah bangun tidur, kan?

Ting tong!

Ting tong!

"Sebentar!" Donghyuck buru-buru mengeringkan wajah menggunakan handuk.

Pintu dibuka, memperlihatkan sosok Minhyung yang berdiri sambil menenteng tas plastik.

"Minhyung-hyung?"

Laki-laki itu tersenyum tipis.

"Donghyuck, aku membawakanmu sup pereda mabuk," ujarnya sambil mengangkat lengan yang membawa plastik ke arah Donghyuck.

Donghyuck berkedip, kemudian mempersilahkan Minhyung untuk masuk.

"Taruh saja di dapur, biar aku yang menyiapkannya nanti. Aku mau sikat gigi dulu."

Minhyung mengangguk.

Mata kelamnya menatap Donghyuck yang masuk ke kamar mandi dengan tergesa. Mendengus gemas, lalu menaruh plastik itu di dapur, sesuai perintah Donghyuck.

Minhyung melihat seisi apartemen Donghyuck.

Semuanya masih sama.

"Hyung sudah makan?" Donghyuck menghampiri Minhyung yang melihat pigura foto di dinding.

Minhyung menggeleng.

Donghyuck membuka plastik itu, mengeluarkan wadah mangkuk ukuran sedang.

"Hyung mau kubuatkan nasi goreng?"

Tidak mungkin Minhyung ikut memakan sup pereda mabuk, Donghyuck tahu Minhyung tidak begitu menyukainya.

"Boleh saja," jawab Minhyung.

Untungnya Donghyuck masih punya sisa nasi yang ia buat kemarin siang, belum basi.

Percakapan mereka terhenti, hanya ada Donghyuck yang sibuk pada kegiatannya dan Minhyung mengamati setiap gerakan Donghyuck. Tanpa terkecuali.











TBC

[ON-HOLD] After the rain falls; MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang