"bundaaa!!" panggil laura kepada naila, sahabat dari almarhum ibunya "laura jangan lari! lari hati hati nak nyebrang, entar kalo ketabrak gimana hm??" tanya naila pada laura
"iyaa maaf ya bunda habis laura kangen sam--" belum sempat menyelesaikan kalimatnya namun sudah terpotong oleh seseorang " bohong bunda laura ada mau nya itu paling paling minta oleh-oleh" sela gala
laura segera menggeleng menandakan apa yang di ucapkan gala semuanya bohong "bohong bunda! gala lo yaa!! nuduh gua mulu sialan!" marah laura kepada gala pasalnya dia masih sebal kepada gala saat tadi malam dia kalah taruhan dan harus membantu gala mengerjakan semua pr nya yang sangat menumpuk
"benerkan lo ga usah bohong deh ra" sanggah gala
"gala lo bener bener yaa sialan!!" habis gala jika tidak ada bundanya, untung saja ada bundanya jadi gadis itu tidak akan bisa memukulnya
"udah-udah gala! jangan di ledekin terus lauranya, bunda emang ydah beliin oleh oleh buat laura, tapi ga sekarang yaa, entar balik sekolah bunda kasih, sekarang kalian berdua sekolah dulu gihh ini udah jam berapa entar telat" ucap naila kepada kedua anaknya iru, semenjak kecil naila lah yang menjaga laura, jadi jelas saja jika naila juga sangat menyangi laura seperti anaknya kadungnya
"yaudah bunda kita pergi dulu yaa, assalamualaikumm bundaa" ucap gala yang menyium pungung tangan naila di ikuti laura "asaalamualaikum bunda" saut laura yang kini menaiki motor sport gala
"waalaikumsalam, belajar yang bener" saut naila yang menatap kedua anaknya berangkat ke sekolah 'laras sekarang kamu bisa liat kan laura udah tumbuh menjadi gadis yang cantik kaya kamu, gala juga jagain dia ras, kamu tenang aja anak kamu bakal aman sama aku disini, laras aku kangen kamu..'
***
"gal entar balik sekolah gua nebeng jangan di tinggalin!" ucap laura yang kini sedang jalan berdua menyusuri koridor sekolahannya yang sudah mulai ramai
"iya" jawab gala
kini mereka berdua memasuki kelas, sudah ramai ternyata kelas mereka namun tunggu, siapa gadis yang duduk di bangkunya? laura tidak pernah melihat gadis itu, siapa dia? murid baru?
"permisi ini tempat gua" kini laura sudah berdisi di samping mejanya dan gala
gala dan laura memang satu kelas dan satu tempat duduk, mereka sejak dulu tidak ingin di pisah selalu bersama, sperti perangko
"ehh maaf yaa, aku gaa tau, tadi miss mora nyuruh aku duduk di samping gala dan aku naya sama anak anak disini katanya ini meja gala" jawab gadis itu
laura menaikan sebelah alisnya dan mengkerutkan keningnya "tapi kan gua yang duduk sama gala miss moea juga tau itu kok, mending lo cari tempat duduk baru aja deh gua ga mau pindah" ucap laura
"t--tapi ini perintah miss mora.."
"tapi gala duduk sama gua"
"tapi aku disuruh duduk sama gala, kalo kamu ga terima protes aja sama miss mora" ucap gadis itu
"wahh lo batu yaa, tuli lo?! gua bilang gua gamau pindah dan gua mau duduk sama gala, lo masih bisa denger kan?!!" laura meninggihkan nada suaranya, terlihat jelas di raut wajah cantiknya kini sedang menahan amarah terhadap murid baru ini
"heyy heyy ada apa ini? laura kamu kenapa teriak pagi-pagi gini?" tanya miss mora yang memasuki kelas mereka
"miss apa apaan sih kok nyuruh laura pindah? kan miss tau laura gaa bisa jauh jauh dari gala" tanya laura kepada gurunya itu
"aduh lauraa cuman seminggu aja lohh, miss suruh jessica duduk samping gala itu karena miss mau dia cepet buat ikutin materi kitaa, gala kan lebih pintar dari kamu walau dia berandalan, ntar kalo udah kelar juga kamu boleh duduk sama gala lagi" jelas mora kepada muridnya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAURA
Teen Fiction"GALA LO BRENGSEK!! LO PENIPU!! LO PENGECUT!! GUA BENCI LO, JAUH JAUH LO SIALAN!! GUA MUAK LIAT MUKA LO LAGI!! MATI AJA LO SEKALIAN" laura "MATI AJA KAMU LAURA!" jimmy "lo sadarkan lo itu beban? lo beban di hidup gua, bokap lo, dan almarhum nyokap l...