🥭Fu Xiuyuan and Shi Jin (√) 🥭

261-270 "hemat" perusahaan fu

🥭261🥭
Ini adalah hadiah paling berharga yang pernah dia terima. Itu juga uang yang paling dia sukai.

Butler Chen bergegas mendekat dan berkata, "Tuan Fu, Nona Shi, ini ada di kandang ayam."

Itu adalah sesuatu yang terbungkus kain tebal. Itu berat dan sulit untuk mengatakan apa itu.

Pengurus rumah tangga Chen menimbangnya di tangannya dan tidak berani membuangnya begitu saja. Dia hanya bisa membawanya.

Shi Jin mengambil tas kain dan membukanya. Ada setumpuk buku merah di dalamnya dan dia berkedip. Lisensi real estat?

Tuan Tua Li telah memberinya lebih dari seribu yuan, apakah dia juga memberinya beberapa properti?

Dia membukanya. Pemilik: Shi Jin.

Alamat: 266 Chang'an Road.

266 Jalan Chang'an? Bukankah itu di daerah yang disebut Cincin Pertama Beijing?

Sebuah rumah sederhana di sana akan menelan biaya delapan digit.

Itu adalah tempat paling mahal di Negara S yang diketahui netizen. Mereka mengatakan bahwa setiap inci tanah lebih berharga daripada emas.

Fu Xiuyuan meliriknya dan berkata dengan suara rendah, "Ini bukan rumah."

“Lalu apa?” Shi Jin bingung. Mungkinkah itu toko? Itu akan sangat mahal.

"Ini siheyuan," jawab Fu Xiuyuan.

Shi Jin tiba-tiba merasa bahwa buku rumah di tangannya berat. Sebuah siheyuan! Itu tidak dapat diukur bahkan dalam delapan digit! Nilainya tidak terukur!

Shi Jin membalik-balik tumpukan dengan santai dan menyadari bahwa ada delapan buku!

Tidak hanya ada siheyuan, ada juga toko-toko. Ini mencakup semua jenis lokasi bagus di seluruh Beijing.

Jadi Tuan Tua Li takut dia tidak akan menerima hadiah yang begitu mahal, jadi dia menyembunyikan kertas-kertas itu di kandang ayam dan menunggu Shi Jin menemukannya sendiri.

Apa hadiah tak ternilai yang diberikan Tuan Tua Li padanya?

Shi Jin tiba-tiba teringat bahwa beberapa tahun yang lalu, Tuan Tua Li juga meminta seseorang untuk mengirim ayam dan bebek ke keluarga Shi. Dia telah memberikan satu set untuk Shi Jin dan satu set untuk Shi Xuexin.

Pada saat itu, Shi Jin dipenuhi amarah. Dia bahkan tidak melihatnya sebelum menolak hadiah itu.

Pada saat itu, dia kekurangan cinta dan menginginkan perawatan keluarganya, bukan hal-hal eksternal ini. Dia lebih suka menerima telepon dari Tuan Tua Li daripada hanya menerima sesuatu.

Adapun Shi Xuexin, dia menatapnya dengan jijik sebelum mencubit hidungnya dan berkata, “Beri tahu Kakek bahwa Shi Jin mengatakan tidak. Kirim mereka kembali.”

Pada saat itu, Shi Jin sama sekali tidak peduli dengan hal-hal ini. Bahkan sekarang, dia tidak pernah berpikir bahwa hal-hal ini akan disembunyikan di kandang ayam.

Berapa miliar yang Shi Jin dan Shi Xuexin lewatkan?

Dia bertanya-tanya apakah Shi Xuexin akan menyesalinya ketika dia mengetahui hal ini.

Shi Jin tidak tahu bagaimana perasaannya.

Butler Chen juga mengerti bahwa ini adalah perbuatan, dan ada satu untuk siheyuan.

Mengingat bagaimana dia hampir menjatuhkan tas kain ke dalam kolam ikan, hatinya bergetar.

Keesokan harinya, Shi Jin pergi ke kantor dan mengendarai mobilnya sendiri.