Chapter 0: Beginning

51 3 1
                                    

Bismarck Archipelago 1 September 1916

Di tengah malam yang sunyi sebuah kapal besar dan beberapa kapal lainnya tengah berlayar melintasi lautan, didalam jembatan kapal terbesar terlihat beberapa perwira tengah membicarakan sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di tengah malam yang sunyi sebuah kapal besar dan beberapa kapal lainnya tengah berlayar melintasi lautan, didalam jembatan kapal terbesar terlihat beberapa perwira tengah membicarakan sesuatu

"Laksamana Wilfrid. Kemungkinan pasukan Atlas telah menempatkan beberapa kapal selam dan penjelajah di Merihalm untuk mencegat armada ini" kata seorang perwira

"Lalu bagaimana rencana mu" tanya pria yg bernama Wilfrid Farwell

"Ehem kemungkinan kita akan menggunakan strategi Domilnus karena kebetulan kapal torpedo Jippon yg ikut dengan armada kita membawa beberapa kotak wine, sake dan Vodka

Selain itu tentara Atlas khususnya para pelaut Atlas sangat suka mabuk, pasuk-"

Perkataan si perwira langsung terpotong dengan suara ledakan besar disebelah kapal mereka

""!!!!!""

"Kapal Torpedo Jippon telah meledak!!!"

"U-Boat!!! U-Boat!!!"

Para pelaut Britania di kapal panik saat kapal torpedo disebelah mereka mulai terbakar dan tenggelam

"Kapten Dudley segera evakuasi para pelaut Jippon" kata Wilfrid

"Sir Yes Sir!"

Pria yg bernama Errol Dudley langsung pergi bersama beberapa prajurit untuk mengevakuasi para pelaut Jippon

"Dan Norman cari asal serangan tersebut"

BLEDAR!!!!

Jembatan dari kapal torpedo berbendera Ausslandia ikut meledak membuat Wilfred kesal namun kekesalannya berhenti setelah melihat cahaya kecil terlihat dari kejauhan dan langsung memerintahkan operator radio untuk menyebarkan pesan

"Semua kapal tembakan apapun yang kalian punya entah itu meriam, torpedo atau senapan ke 9 km di barat daya" kata Wilfred yg kemudian perintah di kirim menggunakan radio

Jdor!!

Jdor!!

Terdengar suara ledakan dan siluet kapal kemungkinan Cruiser yang terbakar dengan para kru nya berusaha mati matian untuk menyelamatkan diri

"Tembak minimal 5 kali menggunakan meriam mu dan 2 torpedo kepada kapal sialan itu"

Ledakan besar terdengar lagi kali ini lebih dahsyat dan terlihat kalau lambung kapal musuh terbelah walau masih belum jelas

"Laksamana. Matahari sudah terbit dan kapal musuh terindentifikasi sebagai Cruiser kelas Keiser milik Atlas New Guinea" kata kapten Dudley yg tiba tiba muncul

Wilfrid melihat kapal yg tenggelam menggunakan teropong lalu berbalik dan memberi perintah kepada kapten Dudley

"Evakuasi para pelaut Atlas. Kemungkinan kita bisa mencari informasi tentang keberadaan kapal Atlas lainnya"

"Sir Yes Sir!"

.

.

.

.

"Jadi teman teman ku mati karena sekumpulan Nigga Atlas yang hina!?" Teriak seorang pelaut Jippon yang selamat marah saat melihat sekumpulan pria berkulit hitam dengan pakaian pelaut Atlas menggunakan bahasa Britania

"Kyaputen, anata no kizu wa mada naotte inai no de,chiryou wo ukete iru ma wa suwatta mama ni shite oku kata ga ii desu" kata tentara Jippon lain

Sedangkan di jembatan Wilfrid hanya menonton apa yg dilakukan orang Jippon dan beberapa pelaut rasis kepada pelaut Atlas New Guinea

"Pak! Menurut kesaksian para pelaut Atlas kemungkinan Port Lorendau akan diserang oleh armada Atlas Pasifik dalam satu minggu" kata Dudley yg membuat Wilfrid berbalik dan bertanya

"Memangnya armada Atlas Pasifik ada dimana? Jika kita melihat peta kemungkinan armada Atlas Pasifik itu sampai di Port Hamilton dalam waktu 3 Minggu"

"Anu pak. Menurut informasi terbaru pasukan Atlas telah berhasil merebut pulau Dermit" jawab Dudley

Namun saat Wilfrid hendak menjawab tiba tiba terdengar suara tembakan yang membuat mereka melihat ke geladak melalui jendela yg ada di jembatan

"Jadi mereka memutuskan untuk membunuh Atlas kulit hitam dan membuang mereka ke laut?" Kata Dudley sembari melihat beberapa prajurit melempar mayat ke laut

Namun tiba tiba sebuah cahaya yg sangat terang menutupi pandangan semua orang dan setelah hilang armada gabungan Ausslandia, Jippon dan Franca terkejut karena kapal perang Rovingham telah menghilang

T.B.C

RovinghamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang