incident and displacement

28 4 5
                                    

Lampung, 05 Juli 2012

Suara sirine dari mobil polisi, ambulans maupun pemadam kebakaran terdengar dari salah satu sekolah dengan keadaan bangunan dan pohon-pohon disekitarnya sudah terkena kobaran api yang ganas seperti hendak memakan apa saja yang ada di depannya. Para polisi segera mengarahkan para siswa dan guru untuk segera keluar dari bangunan sekolah yang jika dilihat dari luar sudah hampir habis dilahap si jago merah.

Namun di salah satu kelas XII MIPA 6 terdapat seorang pemuda yang sedang tertidur pulas di mejanya, pemuda itu ialah Arlanda Danendra. Arlan tertidur pulas dikarenakan begadang semalaman untuk mengerjakan tugas Kimia yang disuruh oleh gurunya bu Dewi hingga tidak menyadari akibat dari tertidur pulasnya yang menyebabkan ia kehilangan nyawanya.

Bandung, 05 Juli 2013

Di salah satu ruangan di RS Fatmawati terlihat seorang pemuda sedang terbaring di atas ranjang, jika dilihat dari kondisi tubuhnya pemuda itu sudah lama sekali berada disana.

cklek

pintu terbuka memperlihatkan seorang wanita berpakaian biru muda berjalan menghampiri seorang pemuda yang sedang terbaring di atas ranjang, menatapnya dengan tatapan sendu sembari mengelus pelan rambut pemuda itu.

" kapan kamu akan bangun nak? sudah 2 bulan kamu disini. bunda rindu dengan kamu. "

Masih mengelus rambut si pemuda, wanita itu pun tersenyum.

"tunggu disini ya, bunda mau keluar sebentar membeli makanan oke. "

setelah mengucapkan kalimat itu, wanita tersebut segera keluar dari ruangan tanpa tahu bahwa salah satu jari pemuda itu bergerak perlahan.

pov Arlan on

aku pun membuka mataku dengan perlahan sembari menunggu nyawaku masuk seutuhnya dengan cara melamun, namun di tengah lamunan ku langsung terduduk terkejut memperhatikan sekitar.

' dimana aku ? bukankah ini masih jam sekolah lalu mengapa tiba-tiba di rumah sakit ? '

disaat sedang memperhatikan sekitar aku melihat pintu terbuka disana memperlihatkan seorang wanita berpakaian biru muda yang sedang menenteng plastik yang ku perkirakan berisi makanan. wanita itu menatap ku lalu terlihat seperti terkejut mungkin dan segera keluar lagi yang aku tak tahu akan kemana.

pov Arlan off

Saat Arlan masih bingung mengapa ia ada disini tiba-tiba datang seorang dokter diikuti wanita tadi. Dokter tersebut segera memeriksa Arlan dan berkata

" apa yang kamu rasakan sekarang? "

Arlan yang mendengar pun segera menoleh ke arah sang dokter

" saya baik-baik saja hanya sedikit pusing dan bolehkah saya bertanya ini dimana dan kalian siapa ? "

Mendengar ucapan Arlan wanita itu menghampirinya lalu berkata dengan khawatir

" nak ini bunda, Arda tidak mengenali bunda kah ? "

Arlan yang mendengar ucapan dari wanita tersebut sontak menggelengkan kepalanya dan menatap wanita itu dengan raut kebingungan

" tidak dan maaf saya bukan Arda, Arda itu siapa ? saya Arlan "

wanita itu segera menangis dan menoleh ke arah sang dokter lalu bertanya

" Dok ini kenapa anak saya tidak mengenali saya dan namanya sendiri ? "

Dokter itu segera memeriksa Arlan sekali lagi dan menatap wanita itu

" Sepertinya pasien mengalami amnesia sementara dikarenakan kepalanya terbentur sangat keras pada saat kecelakaan hingga membuat beberapa saraf di otak menjadi rusak, saran saya jangan terlalu memikirkan hal-hal yang bisa membuatnya stress karena takutnya akan memperparah kondisinya nanti, hanya itu saja dari saya sekian semoga cepat sembuh Arda "

Dokter itu menatap Arlan lalu segera pergi keluar dari ruangan itu.

Wanita tersebut mendengar hal yang dikatakan dokter merasa sedih lalu menghampiri Arlan, tersenyum tipis sambil membelai lembut rambutnya

" Apakah kamu merasa lebih baik ? Ini bunda, nama bunda Maria Grenandha Siregar dan kamu adalah Jovarda Mahendra Siregar "

Setelah mendengar nama itu Arlan merasakan banyak memori-memori berbondong-bondong masuk ke dalam kepalanya hingga menyebabkan kepalanya sakit. Namun hanya beberapa saat hingga ia merasa tidak sakit lagi. Ia baru mengetahui bahwa ternyata dirinya sudah tidak ada dan jiwanya sekarang bersemayam di salah satu tubuh yang dia ketahui bernama Arda seperti yang di ucapkan wanita yang mengaku sebagai ibu Arda itu, setelah mengetahui hal itu Arlan pun melihat sang wanita itu lalu berucap sedikit terbata-bata

" Bun...bunda "

wanita itu atau Maria mengangguk seraya masih membelai rambutnya

" Iya ini bunda mungkin kamu tidak ingat namun lama-kelamaan pasti akan mengingat "

Arlan atau bisa disebut Arda sekarang hanya bisa menganggukkan kepalanya saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Another World Experienced Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang