5_Masa lalu lisa

216 15 0
                                    

lisa pov

"Fuck!" Aku menghapus air mataku secara kasar. Lalu menambah kecepatan mobilku semakin tinggi. Tidak peduli mungkin aku akan menabrak sesuatu. Jalan yang lenggang semakin membuatku menggila mengendarai mobil.

"Aku akan membunuhmu hanbin, persetan dengan keluargamu!!" Aku meninju kemudi dengan keras. Aku memilih untuk pergi keunitku. Pilihan yang salah untuk kembali kerumah dengan keadaan burukku sekarang

Menutup pintu dengan kasar dan melepaskan mantelku lalu melemparkannya sembarangan kekasur. Aku membuka beberapa kancing atas dan lengan bajuku. Melipat lengannya keatas lalu melonggarkan dasi. Aku masih menangis marah. Aku buru-buru ke dapur dan mencari Bourbon. Aku duduk dimeja dapur dan langsung meminumnya dibotol tanpa gelas. Pikiranku masih melayang dengan perkataan sialan hanbin tadi.

Flashback on

Kesepakatan proyek telah didapatkan. Meeting diakhiri dan saranku diterima dengan baik

"Aku merasa sangat puas bekerja sama denganmu lisa. Kita akan sering-sering bertemu setelah ini" mr. Kim menjabat tanganku dan memelukku singkat. Tangannya menepuk bahuku dengan senyum khasnya

"Terima kasih mr. Kim dan semuanya..." aku membungkuk

Drrrtt drrrtt

Ponselku bergetar menandakan ada panggilan masuk

"Maaf. Aku harus segera pulang mr. Kim. Dad meneleponku. Aku akan mengangkat telepon diluar"

"Ah baiklah. Sebenarnya aku masih sangat ingin berbicara lebih banyak denganmu. Lain kali kamu harus sering datang kesini"

"Ya mr. Kim. Aku janji" aku berpamitan dengan semua orang lalu pergi keluar ke parkiran. Aku berdiri disamping mobil. Lalu mengangkat telepon

"Ya dad?" Aku masih sedikit gugup

"Semua berjalan lancar. Kesepakatan proyek sudah didapat" dad menjawab seadanya diseberang sana.

"Ya aku akan. Terima kasih dad dan maafkan aku" dad menutup telepon dan aku menghela nafas. Telepon singkat itu menandakan dad masih kesal denganku. Biasanya dia akan bertanya banyak, tidak sesingkat ini. Kurasa kami hanya berteleponan selama 2 menit. Tss

"Mr. Kim terlihat sangat menyukaimu"

Aku berbalik dan menemukan hanbin sudah berdiri dibelakangku. Sejak kapan?

"Ya... Karena kami dekat" aku tersenyum miring melihat fakta. mungkin hanbin tidak bisa dekat dengan mr. Kim seperti aku.

"Haha. Dia menyukaimu hanya dipekerjaan, selebihnya tidak. Begitu juga dengan pandangan semua orang terhadapmu" apa-apaan dengan pria aneh ini. Dia tiba-tiba menyenggolku dengan perkataan bodohnya

"Itu hanya pandanganmu. Jika memang benar, sejujurnya aku tidak peduli" aku memasukkan handphone ku ke saku celana

"Walaupun mr. Kim terlihat sangat mendukung hubunganmu dengan anaknya, tapi aku tidak bisa melihat kedekatanmu dengannya? Bahkan dengan anaknya yang kamu pacari?. Sangat terlihat rekayasa" ucapku menyeringai. Dia mulai mengepalkan tangannya

"Yea... Terlalu sombong. Tapi setidaknya semua orang mendukung hubungan kami" Hanbin mengangkat bahunya. Ya dia menyindirku

"Kamu jauh berbeda lisa. Kita dekat sebelumnya. Jangan menjadikan masa lalu sebagai alasanmu untuk membenciku cih"

"Kamu harus berkaca hanbin. Perlakuanmu hampir membuatku dendam. Sikapmu tidak bisa dimaafkan" tanganku mulai mengepal. Masa lalu kembali menghantamku

"Kamu belum bisa memahaminya lisa. Aku hanya ingin membantumu"

Emerging LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang