Sewaktu kecil, pasti kalian pernah mendengar cerita tentang pahlawan hebat yang mengalahkan musuh-musuhnya dalam sekejap. Pahlawan yang melindungi seluruh umat manusia yang terancam bahaya. Dia sangat hebat.
Tapi, tidak Semua orang menganggap pahlawan itu ada. Banyak yang menganggap pahlawan hanyalah dongeng semata. Kendati demikian, banyak orang yang mempercayai pahlawan itu nyata.
Dan ya, jeon adalah bukti bahwa pahlawan itu nyata. Jeon adalah satu dari banyaknya pahlawan di dunia ini.Jeon berbeda dengan pahlawan biasanya. Jeon bukan hanya memburu para penjahat yang membuat resah warga. Tapi ia juga memburu para makhluk yang tidak bisa di lihat manusia biasa. makhluk halus juga bisa membuat resah warga. Itu sebabnya dia memburu para makhluk jahat yang penuh dendam. Memburu para makhluk agar manusia hidup aman dan damai.
Bukan kah itu termasuk pahlawan.
Jeon Victor Xavier.
Anak pertama dari keluarga Victor yg memiliki kedudukan paling tinggi di keluarga setelah ayahnya. Bahkan kekuatan jeon lebih besar dari ayahnya. Namun, jeon belum menyadari kekuatan besar yang dia punya. Dia hanya mengetahui kalau ia memiliki kekuatan tingkat tengah, seperti adiknya. Dia tidak menyadari kalau kekuatannya lebih besar dari ayahnya.Dari kecil Jeon sudah di latih untuk menjadi pengusir makhluk. Ayah nya memberi tugas padanya untuk menjaga dunia manusia dari makhluk jahat yang berkeliaran di sekitar manusia. Memusnahkan semua makhluk jahat yang berkeliaran agar umat manusia bisa hidup tenang, dan damai. Jika dia melanggar, ada hukuman yang ia dapatkan.
Begitulah yang jeon lakukan setiap hari. Memusnahkan banyak makhluk dalam sehari itu sudah biasa ia lakukan. Lelah memang, tapi mau bagaimana lagi, itu tugas yang harus dilakukannya. Dia harus melaksanakannya.
Menjadi pahlawan sungguh melelahkan.
★ ••• ★
Baru saja, jeon mendapatkan pesan dari ayahnya untuk bertemu di bukit. Di rumah tempat untuk mengurung makhluk jahat yang tertangkap.
Ayahnya tinggal di rumah itu, tapi juga kadang pulang ke apartemen. Rumah ayah jeon berada di desa dekat bukit itu. Jadi waktu untuk pergi ke ke kuil tidak banyak memakan waktu. Sementara jeon tinggal di apartemen milik ibunya di kota.
Tempatnya cukup jauh dari kota, butuh waktu satu jam naik mobil dari kota dan berjalan menaiki bukit. Walaupun jauh, tetap dia lakukan.
Kini dia sampai di depan ruang bawah tanah. Gelap, dan sunyi. seperti itu lah gambaran tentang lorong menuju ruang bawah tanah milik keluarga jeon. Padahal baru sampai depan belum masuk keruangan itu. Tapi hawa dingin sudah sangat terasa. Tempat itu biasanya tempat untuk mengurung makhluk, Dia membuka pintu kayu yang sudah cukup tua, dan ada ukiran naga juga di pintu itu. Pintu itu tidak bisa di buka dengan tangan kosong. Pintu itu harus dibuka dengan mantra. Dan mantra itu keluarga Victor yang tau.
Setelah mengucapkan mantra, pintu itu terbuka lebar. Pemandangan ruangan kosong adalah yang pertama dia lihat. Ada kertas kertas besar yang di tempel di dinding ruangan. Bukan tanpa alasan, kertas itulah tempat makhluk jahat di kurung.
"Kau datang cepat Jeon." Ucap Ayah jeon. Pria bernama Victor itu duduk di kursi dengan meja cukup panjang di depannya.
Jeon mengambil tempat duduk di samping tempat duduk Victor. Hanya ada mereka berdua di ruangan itu.
Sunyi
Tidak ada yang bersuara. Victor sedang melihat-lihat buku ramalan. Sedangkan jeon hanya diam dan memperhatikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUMIHO
Fantasy"takdir yang menyatukan kita. Dan takdir juga yang memisahkan kita."