"Tolongggg! Tolonggg."
"Apa aku harus menolong dia?" ujar sang Gadis.
Gadis itu mengambil bunga yang tergeletak di tanah, "tolong, tidak, tolong, tidak." gadis itu mengucapkan kata-kata yang sama sampai bunga yang ia pegang itu habis. Dan kata terakhir yang keluar adalah "Tidak."
Gadis itu tidak bergerak menolong, karena ia lebih percaya pada kata-kata yang ia ucapkan sendiri.
Dia malah menyaksikan anak laki-laki itu yang perlahan tenggelam seperti menyaksikan sebuah drama.
Setelah tak ada tanda-tanda anak laki-laki itu meminta tolong, gadis itu pun melemparkan sebuah pelampung yang sudah membeku.
Dalam sekejap, anak laki-laki itu mengambil pelampung yang dilemparkan oleh gadis itu, ia tak sempat berterima kasih karena gadis itu sudah pergi.
"Mama, aku selamat."
Seoul, 02 Juni 2000.
Anak laki-laki itu menutup buku diary nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REALLY ( On Going )
Teen FictionKisah ini tentang seorang anak laki-laki yang jatuh cinta pada gadis dengan sorot mata dingin yang pernah hampir mencelakai sekaligus menolongnya.