Chapter 4

4.9K 12 0
                                    

Dua orang yang lemah menikmati apa yang baru saja mereka rasakan.

Setelah kejadian dengan Anto, Rina masih sering bertemu dengannya untuk mengulangi pekerjaan mereka. tetapi yang mengganggu Rina adalah jika Anto membocorkan ini kepada teman-temannya nanti.

ketika Rina pergi ke mobilnya setelah sekolah bubar, perhatiannya jatuh pada seorang siswa yang duduk di atas sepeda motor di sebelah mobilnya, mengatakan bahwa dia adalah Reza. Dia berbeda dari Anto, putranya mengganggu ketika dia di kelas, gemuk nakal. Hatinya agak tidak nyaman melihat situasi ini. "Menyambut Bu Reina dari Anto", Reza tersenyum ketika dia duduk di atas motornya. "Terima kasih, boleh aku datang," katanya, karena sepeda motor Reza sedang menutup pintu mobilnya. Madam juga mungkin ingin pelajaran tambahan seperti Anto. "Langkah Rina berhenti segera. tetapi otaknya masih berfungsi normal, meskipun aku terkejut." Anda memiliki nilai bagus, tidak ada masalah segera ... ", sambil duduk di belakang kemudi." Mungkin guru utama dapat membantu saya, serta melaporkan pelajaran Anto, "Reza tersenyum menang." Apa hubungannya? "Keringat mulai menetes di alis Rina." Saya tidak keberatan kita tahu Nyonya. Saya pasti menjamin kepuasan saya. "

Terlepas dari apa yang dikatakan siswa, Rina segera mengantarnya pulang. tetapi dia memperhatikan bahwa muridnya mengikutinya sampai dia berbalik untuk memasuki kompleks. Setelah mandi air hangat, dia berencana menonton TV di ruang tamu. tetapi ketika dia akan duduk, pintu itu diketuk oleh seseorang. Saya pikir Reina segera menuju ke pintu, Anto akan datang. Rupanya ketika saya membuka "Satisfaction! Why follow me!" Rina kesal dengan siswa ini, "Bisakah saya datang?" "Tidak!" "Apakah guru perlu tahu rahasiamu?" "!!" Dengan kemarahan disebut kepuasan. "Ya, rumahnya, nyonya, duduk santai di dekat TV." Tidak heran Anto senang di sini. "" Apa hubunganmu dengan Anto? "ini tugas kita," aku bertanya pada Rina dengan cemerlang. "Dia adalah temanku. Tidak ada rahasia di antara kita berdua." "itu berarti," kali ini Rina benar-benar keluar dari pikirannya. Saya tidak tahu harus berbuat apa. "Nyonya, jika saya ingin melayani ibu lebih baik daripada Anto, apakah Anda menginginkannya?"

HUKUMAN NIKMAT DARI GURU TERCINTA🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang