37

1.3K 198 78
                                    

Suara TV cukup besar terdengar dari ruang menonton apartement Sana dan juga Dahyun. Gadis Kim itu sedari sore tadi memilih menghabiskan waktunya disitu dengan berbaring malas di sofa.

"Dahyun?" Teguran hati hati Sana mengambil atensi.

Sang pemilik nama mendongak kecil. Menatap sang tunangan yang berdiri disebelahnya. "Kenapa?" Tanyanya balik lalu kembali melempar atensi ke arah televisi besar mereka.

Sana yang mendapat jawaban dengan nada datar menghela nafas. Dia tau memang akan seperti ini karena video yang menyebar sore tadi.

"Aku minta maaf" Gadis Jepang itu duduk berlutut disebelah Dahyun yang terus memasang wajah datar dan tak pernah melirik padanya itu. "Untuk video itu. Aku sung-"

"Hah~ tidak usah minta maaf" Potong Dahyun. "Eonnie tak salah" Dia bangun untuk duduk, mematikan televisi, lalu berdiri. "Dan aku akan keluar sebentar. Aku punya janji dengan Tzuyu"

"Tapi Dahyuna.." Sana pun ikutan berdiri. Dia kaget mendengar Dahyun tiba tiba punya janji dengan gadis Chou itu. Sangat jelas jika dia marah. "Bisa kita bicara dulu sebelum kau keluar?"

"Bicara apa?" Dahyun berjalan masuk ke kamar. Sana pun terlihat mengekorinya dari tadi.

"Soal videoku bersama Miy- ah. Maksudku bersama member (G)-idle itu" Dia hampir lupa punya janji untuk tak menyebut nama gadis itu jika hanya mereka berdua. "Aku sungguh minta maaf"

Tak ada jawaban. Dahyun hanya sibuk memakai jeketnya lalu mulai terlihat mengambil dompet, handphone dan kunci mobilnya. "Kita bicara itu lagi. Aku sedang tidak ingin membahasnya saat ini"

"Tapi.."

"....."

"Baiklah" Tatapan tajam dan kediaman membuat Sana pasrah. Kalau dia tetap memaksa, Dahyun mungkin akan membentaknya lebih keras saat ini.

"Hah~ Aku tidak akan lama. Dan kalau eonnie sudah mengantuk, langsung tidur saja. Tidak usah menungguku"

"Iya" Anggukan diberikan meskipun itu terpaksa.

"Ya sudah. Aku pergi" Dahyun langsung keluar kamar. Dia bahkan tak memberi kecupan pada gadisnya itu seperti biasa.

Yang ditinggalkan terduduk lemas di pinggir ranjang. "Hah~ apa yang harus ku lakukan jika dia tetap marah padaku?"
.

Di dorm, Dahyun tak menemukan siapa siapa. Tak mau ambil pusing, gadis itu melanjutkan langkah dan langsung masuk begitu saja ke kamar milik Tzuyu.

"Tzuyu-a?"

"AAAA" Sang pemilik kamar reflek berteriak karena kaget.

"Huh? Kenapa kau berteriak? Apa aku mengganggumu yang sedang menonton porn-"

"Hentikan. Jangan menuduhku macam macam eonnie" Kesal si gadis Taiwan. "Dan kenapa kesini?" dia lanjut bertanya sembari mengambil duduk.

"Temani aku jalan jalan sebentar"

"Huh? Tiba tiba?" Tzuyu menatap heran. Tidak biasanya dia di ajak keluar oleh Dahyun. "Ada masalah? Tumben tidak lari ke Mina eonnie?"

"Hah~ mau atau tidak?"

"Kalau memaksa aku tidak ma-"

"Okey. Aku minta maaf" Dahyun memotong. "Jadi ayo keluar. Sekalian bawa butter dan kaya. Aku butuh menghirup udara segar"

"Ya sudah. Aku ganti baju dulu lalu minta izin pada Jihyo eonnie"

Dahyun mengangguk kecil. "Aku akan menunggumu didepan" Ucapnya lalu keluar kamar meninggalkan Tzuyu yang hanya bisa menghela nafas.
.

About Us? S5 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang