Pengarang: Steamed Peach
Jenis: Emosi Modern
Status: Selesai
Pembaruan terakhir: 05 Januari 2021
1. Su Qing kembali dengan seorang putra berusia empat tahun di sisinya.
Dia lebih cantik dari sebelumnya, setiap kerutan dan senyum begitu menyentuh.
Se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pict by Pinterest.
Kompetisi Desain Perhiasan Prancis adalah acara teratas di industri perhiasan.
Pemenang penghargaan desain terbaik di masa lalu telah menjadi desainer perhiasan yang luar biasa.
Oleh karena itu, setiap kali desainer pemula muncul, perhiasan besar akan melakukan yang terbaik untuk memasukkan mereka di bawah komando mereka. . .
Pemenang tahun ini luar biasa muda, baru berusia 25 tahun dan baru lulus kuliah, adalah seorang wanita Tionghoa bernama Su Qing.
Pada konferensi pers setelah upacara penghargaan, Su Qing tidak diragukan lagi adalah bintang malam itu.
Dia mengenakan gaun malam panjang berwarna merah, dengan sosok anggun dan kecantikan yang mempesona.
Kilatan-kilatan berturut-turut di area wawancara sepertinya tidak memakan listrik, menembaki dia dengan liar.
Su Qing sebenarnya tidak terbiasa dengan pemandangan seperti ini, tetapi meskipun dia sangat gugup, dia masih tersenyum dengan murah hati.
Saat mewawancarai Mai Shen, seorang reporter di seberang bertanya, "Nona Su, merek perhiasan mana yang Anda pertimbangkan sekarang?"
Su Qing tahu bahwa semua orang menunggunya untuk menyebutkan merek mewah teratas di Eropa dan Amerika Serikat, yang juga merupakan pilihan sebagian besar pemenang sebelumnya.
Tapi bulu matanya bergetar ringan, berhenti selama dua detik, tersenyum manis, dan memberikan jawaban yang mencengangkan.
"Aku akan kembali ke China."
Ada ledakan seru di sekitar, dan orang-orang di industri tidak tahu mengapa dia akan melakukan hal seperti itu. Untuk mengetahui bahwa tidak ada merek perhiasan di Huaguo yang bisa masuk ke peringkat teratas.
Su Qing tersenyum ringan, tetapi ketegasan di matanya mengungkapkan bahwa dia tidak menyesal.
Setelah minum dua kali di pesta perayaan, jam sebelas malam ketika kami kembali ke apartemen.
Ketika dia keluar dari mobil, dia melihat bahwa lampu di jendela lantai atas mati, jadi dia dengan lembut melepas sepatu hak tingginya dalam kegelapan setelah memasuki pintu, berusaha untuk tidak membuat suara.
Tapi hanya ketika saya menyalakan lampu dinding, ada suara dari jarak satu meter, dan sekelompok kembang api kecil meledak.
