Aku ingin menggambarmu untuk kesekian kalinya tanpa bosan
Dengan tinta tebal dan komposisi yang begitu sempurna
Karena bahkan wajahmu yang begitu membekas pada ingatanku
Serta senyum yang terukir indah pada wajah putihmu
Aku benci terus mengulang kaset yang sama
Tetapi hanyalah itulah satu hal yang kusimpan hingga sekarang
Karena semua bahkan telah terbakar oleh kecerobohanku
Dan semua tentangmu hilang bersama butiran abu
Akankah sudah ada cerita baru pada buku harianmu
Atau hanya sekedar sebuah kuotes pun aku tidak masalah
Tapi masih ku harap lanjutan dari ceritamu kemarin
Pada halaman bertanggalkan dua ribu sembilan belas
~2020 ~