Dikarenakan ada beberapa kendala salah satunya adalah virus corona ini. Maka saya sangat kesusahan mencari klinik dengan tindakan laser yang serupa. Akhirnya setelah beberapa lama saya mencari di medsos saya menemukan salah satu klinik di dekat rumah yang bisa melakukan tindakan laser di musim corona ini.
Namun di laser ini reaksi wajah saya sangat berbeda.
Muka terasa begitu panas laser ini jauh lebih terasa sakit di banding laser2 sebelumnya. Dan muka saya pun berubah menjadi gosong setelah melakukan tindakan, banyak meng3luarkan darah dan air yang entah saya kurang begitu tau namanya. Akhirnya saya diberi obat pereda nyeri dan itu pun tidak berpenggaruh banyak. Downtime luka ini pun juga begitu lama sembuhnya bisa sampqi sebulan lebih.
Setelah luka mengering maka kulit akan menhadi kering dan bersisik. Dikondisi seperti ini harus berhati2 jgn sampai kulit bergesek karena akan menimbulkan luka baru. Sebaiknyq tunggu sampai kulit mengelupas sendiri.
Pasca mengelupas kulit akan menjadi seperti ini
Tanda lahir terlihat begitu menonjol dan kulit sekitarnya terlihat begitu putih. Hal ini biasa disebut dengan hipopigmentasi. Jujur takut banget pas tau kondisi pipi jadi begini, karena tanda lahir terlihat begitu jelas dan warna kulit begitu jomplang. Saan konsultasi ke dokterpun dokter tidak berani lagi melakukan tindakan laser karena sangat berbahaya buat kulit. Dan dikondisi seperti ini saya harus menunggu kurang lebih 3-4 bulan untuk kulit kembali seperti normal. Setelah itu baru bisa melanjutkan tindakan laser berikutnya.