KOS-KOSAN PTJ

02.Mati air

♪☆ Happy Reading ♪☆

•

•

•

•

•

•

•

•

•

Akhirnya, hari yang ditunggu tunggu oleh [Name] telah tiba, bulan puasa.

Dia selalu sangat antusias untuk menjalankan bulan puasa, kenapa? Yahh.. Karna menurutnya seru aja gitu. Dia juga tidak tau kenapa dia seantusias itu.

Bangun dari tempat tidur, [Name] kini berjalan mendekati pintu masuk kamarnya, meraih gagang pintu tersebut untuk dibuka. Dia ingin turun bersahur.

Kebetulan sekali saat dia baru saja keluar dari kamarnya, Dg yang juga ingin turun untuk bersahur berada tepat dihadapannya.

Keheningan melanda, Dg dan [Name] hanya saling bertatapan selama beberapa menit.

Canggung, itu yang dirasakan oleh [Name] sekarang, ya iyalah siapa yang tidak canggung!? Dia dan Dg itu jarang sekali bicara antara satu sama lain, kalau bicara pun hanya sekadar sapaan selamat pagi untuk formalitas.

Acara tatap tatapan dalam kehaningan mereka terus berlangsung, sehingga akhirnya [Name] memutuskan untuk memecahkan keheningan tersebut

"...pagi, kak dg.." 'bentar, sekarang itu bisa disebut pagi gak siehh!? Bukannya subuh?!'

"oh, pagi juga..."

"m-mau turun kebawah ya? Barengan aja g-gimana?" 'mana pake gagap segala lagi!! Bodohnya diriku!! [Name] bodoh!! Udah kek yeen aja!'

"..ya, ayo, sepertinya yang lain udah ada dibawah tuh"

• • • ☆ • • •

Sesampainya mereka berdua dilantai bawah, mereka malah disambut dengan keributan.

Terlihat seorang laki laki berambut pirang yang menggunakan kacamata sedang melemparkan berbagai makanan kearah seorang laki laki berambut hitam yang menggunakan kacamata hitam.

Kim junggo dan Park jonggun, mereka penghuni dilantai dua. Mereka lumayan mirip dengan gimyung dan seongeun, sama sama tukang buat onar. Kamar mereka juga bersebelahan, kamar 011 dan kamar 012.

'setauku, mereka lumayan dekat dengan kak dg'

"Wah, sahurnya meriah sekali, iyakan mandeok?"

"ya"

Yoojin dan Bang mandeok mereka selalu terlihat bersama, mereka juga di lantai dua, kamar 018 dan kamar 019.

'mungkin bodyguard nya yoojin? Aku juga tidak tahu'

"jangan pedulikan mereka"