Rekomendasi song
ATEEZ - TURBULENCECoba cermati lagu ini
Karena makna dari lagu ini sangat pas dengan jalan cerita iniDimana cerita ini lebih mengutamakan tentang kehidupan remaja yang nyaris tak bisa menjadi dirinya sendiri karena tuntutan keadaan, kondisi, dan situasi sekitarnya
*****
"Mau lo apa sekarang"
Alden menggeram menahan emosinya tatkala Liona menunjukkan sebuah jepretan foto dirinya dalam kondisi mabuk berat dalam sebuah bar.
"Jadi pacar gue"
Alden mendongak. Tak ada angin mau pun hujan tiba - tiba saja cewek yang baru 2 minggu ini masuk ke sekolahnya meminta untuk menjadi pacarnya.
"Lo gila, gue gak mau"
"Emang gue gila, semua orang di sekolah ini pun juga tau"
Jengah, Alden tak bisa berkutik dengan Liona. Cewek aneh biang masalah di SMA Mercubhakti. Orang banyak beranggapan kalo cewek ini sudah gila dengan beragam masalah di buatnya. Baru ukuran 2 minggu gadis itu memasuki lingkungan sekolah itu sudah hampir tiap hari gadis itu selalu berusan dengan ruang BK.
"Lo suka sama gue?"
Hanya itu yang bisa ditanyakan oleh Alden. Mungkin ini bukan kali pertama untuknya menerima pernyataan cinta dari siswi di SMA Mercubhakti mengingat dirinya sangat populer disana. Tak hanya parasnya yang tampan, ia juga merupakan ketua osis dengan segudang prestasi baik akademik maupun non akademis.
Liona tersenyum sinis mendengar pertanyaan ngaur itu "Terlalu rendah buat gue untuk menyukai cowok sok polos tapi munafik kayak lo"
Harga diri Alden jatuh. Liona bilang dirinya rendahan. "Anjing, mau lo itu sebenarnya apa sih?"
"Lo budek atau pikun. Sudah gue bilangkan lo Jadi Pacar Gue"
Cewek ini sudah benar - benar gila
Alden sangat mengakui itu sekarang. Liona sudah merendahkan dirinya dan sekarang malah memaksa dia untuk menjadi pacarnya.
"Gue gak mau" tegas Alden
"Lo mau nunjukin silahkan, gue bisa bilang kalo lo juga ikut ada disana" lanjutnya dengan senyum remeh.
"Lo kira gue takut, lo lupa gue siapa? Cewek baru si biang rusuh disini. Dikeluarkan pun gue gak peduli"
Liona bersidekap dada menatap Alden dengan alis terangkat sebelah. "Lo yakin nolak, gue gak hanya punya satu foto loh"
Mata Alden kini membulat sempurna. Liona punya ancaman lain untuk dirinya?
"Bagaimana ya pihak sekolah sampai tau jika siswa yang mereka banggain merupakan seorang anggota pembalap liar"
Liona menunjukkan banyak foto yang menampakkan Alden dan temen - temannya berada dalam tempat balapan liar yang selalu meresahkan masyarakat sekitar. Foto itu bahkan menunjukkan dia ada disana dalam waktu yang berbeda - beda.
"Lo sendiri bilang kalo lo gak menyukai gue"
"That's True"
"Lalu kenapa harus gue ?" Kali ini suara Alden memelan ia tak ingin emosi sekarang, menghadapi cewek picik seperti Liona gak bisa dilakukan hanya dengan emosi
"Lo tau, lo itu orang yang paling pas untuk buat target gue bisa merasakan sakitnya jika barangnya gue disentuh"
Alden ingin mengumpat sejadinya. Liona menjadikannya sebagai pancingan untuk menyakiti orang lain. Kenapa bisa ada orang se gila ini?
"Jadi lo mau pilih apa? Nolak gue atau reputasi lo sebagai siswa paling baik jatuh begitu saja?"
Alden kelagaban, ia tak ingin di jadikan alat oleh Liona. Di satu sisi ia sangat tak ingin jika reputasi baik selama ini ia jaga hancur begitu saja. Ia tak ingin di banding - bandingkan lagi dengan saudara tirinya. Alden sangat ingin mendapatkan pengakuan dari kedua orang tuanya.
"Gue gak suka nunggu lama loh, Jadi lo mau pilih apa?"
Dengan nafas berat Alden mengangkat suaranya "okeh gue akan memilih......."
TBC
31 Maret 2022Holla first Story di akun ini
Bismillah mudah - mudahan kalian suka
KAMU SEDANG MEMBACA
LIONA
Подростковая литератураMenjadi Pacar seorang Liona Agnesia Marchvinson bukanlah sesuatu hal tak terduga oleh Alden. Bagaimana tidak sosok Liona merupakan biang masalah di SMA Merchubakti menjadi ancaman dan masalah tersendiri untuknya. Si ketua osis berpacaran dengan si...