Bugh! Bugh! Bugh!
"HAHAHA MAMPUS LO!!!"
"Dompetnya njir dompetnya!!!"
"Branded juga nih sepatu, gas gak?"
"Gak usah lah, nanti kita kena omel Bu Rita si guru BK cerewet lagi."
"Njir sepatu aja branded tapi dompet isinya dua rebuan semua hahahah."
"Balik balik hahahah."
Suara bising terdengar menggema di sebuah gudang kosong di salah satu sekolah menengah atas itu.
Segerombolan para siswa remaja yang memakai seragam putih abu-abu itu berbondong-bondong meninggalkan gudang dengan tawa yang amat puas telah mengeroyok salah satu siswa yang terlihat lemah.
Mereka meninggalkan seorang siswa yang terkapar sendirian dan memiliki luka dibagian sikutnya akibat menghalangi tonjokan keras agar tak mengenai wajahnya.
Ia bangun dengan wajah datar dan merapikan seragamnya yang keluar dan membersihkan bajunya yang kotor karena debu.
Pyuhh..
Ia meniup lututnya yang kemerahan dan mengeluarkan darah dengan wajah yang tak berekspresi sama sekali.
"Le, lo gapapa?"
Seorang remaja berlari datang menghampiri lelaki yang dipanggilnya 'Le' itu.
"Aman." jawabnya tersenyum tipis.
"Mereka target selanjutnya?" tanyanya. Remaja itu mengangguk dan menepuk pundak teman nya dan berjalan meninggalkan nya.
Alshanne Zeeano Xaverion namanya, remaja tampan yang memiliki hidung mancung diatas rata-rata dan sorot mata tajam. Ia tak banyak bicara, tak banyak tingkah. Namanya pun tak begitu dikenal banyak orang disekolahnya.
Ia merupakan siswa pindahan, yang baru saja pindah beberapa minggu lalu ke SMA Dirgantara. Alshanne duduk dibangku kelas 11 IPS 5.
Karena ia merupakan siswa pindahan, hingga tak banyak orang yang dekat dan berteman dengan nya. Namun sudah hampir 2x ia menjadi sasaran bully seorang preman sekolah bernama Arga yang merupakan kapten tim basket di SMA Dirgantara.
Tak ada yang berani kepada Arga, ia bak seorang iblis yang senang menghakimi orang tak bersalah terutama siswa-siswa lemah yang merupakan kutu buku dan dianggap rendah olehnya. Termasuk Alshanne, yang merupakan siswa baru dan menjadi sasaran empuk Arga.
Alshanne atau sering di sapa Ale ini memiliki sisi misterius yang bahkan kedua orangtuanya pun tak mengetahui.
Aldevar Xaverio Narthana dan Arshavina Kaira Putri yang merupakan orangtua dari Alshanne. Keluarga terpandang yang hampir seluruh warga planet Mars mengetahui nama itu.
Namun berbeda dengan sang anak, yang tak ingin mengumbar bahwa ia adalah anak dari Aldevar CEO Narthana Corp yang kelak ia pun akan menjadi pewaris tunggal Narthana Corp.
Bagai memiliki dua kepribadian sekaligus, Alshanne disekolah memikili sisi pendiam, tak banyak bicara dan gampang untuk ditindas. Berbeda dengan Alshanne dirumah yang memiliki sisi cerewet dan tak gampang di tindas terutama oleh sahabat dari papi nya, Godlike.
"Miiiiiii..."
Ale membuka pintu rumahnya dan langsung berteriak padahal belum selangkah ia menapakan kaki nya dirumahnya.
"Mamiiiiiii.." teriaknya lagi.
Namun tak ada yang menjawab teriakan nya. Ia melempar tas nya ke sofa dan berlari kedapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
XAVERION!
ChickLit[SEKUEL MINEFIELDS, BISA DIBACA TERPISAH] CERITA INI HANYA TERSEDIA VERSI PDF.