Selalu Seperti Itu #1

0 0 0
                                    

  "Hey, tolong pindahkan barang itu"
Suara seorang nenek yang meminta bantuan.
   "Baiklah.."
Jawaban kecil dari Lisa.
 
  Lisa yang sangat baik tidak bisa menolak orang yang meminta bantuan (ya walaupun dia terlambat datang di tempat kerja).

  "Lagi ?"
Suara keras dari manager tim perusahaan makanan (KS-Food).
  "Maaf, aku pastikan besok tidak terlambat"
Suara rayuan yang keluar dari Lisa.
  "Kosongkan meja!!"
Ya sudah pasti, Lisa dipecat lagi.

  Lisa mengepalkan tangannya dan menarik nafas serta memberikan senyuman paksa. Lisa meninggalkan perusahaan itu dengan kesedihan dan emosi yang bercampur.

  Lisa berjalan sambil melamun dengan membawa kotak miliknya, memandang kembali perusahaan tempat yang baru saja dia dipecat.

  (BRUUUKKKK....)
Seorang pria menabrak Lisa hingga terjatuh.
 
  "Maaf maaf, aku tidak sengaja"
Suara yang rendah dan dalam itu terdengar sangat mempesona.
  "Kamu ?"
Sementara Lisa terpesona melihat pria yang dahulu dia sukai saat masih bersekolah.
  "Maaf, aku buru buru"
Yoon, pria tampan yang menjadi pandangan saat masih sekolah. Bergegas menuju mobilnya dan meninggalkan tempat itu.

  "Itu Yoon ?"
Lisa yang terpesona memandang Yoon yang sedang terburu-buru.
  "Aaa lupakan, fokus Lisa Fokus"
Lisa mengangkat kembali kotak yang jatuh dan mulai berjalan memanggil taksi.

  "Lisa, kenapa kamu ? hahh.. jangan bilang"
Do-ran (teman serumah Lisa) bertanya dengan ekspresi sedikit kaget.
  "Sudahlah, aku tidak ingin dimarahi"
Jawab Lisa sambil memeluk Do-ran dan bersedih.
  "Ehh, tadi aku bertemu Yoon" Lisa.
  "Yoon ? pria yang kamu sukai dulu ?" Do-ran.
  "Ya, dia masih tampan seperti dulu" Lisa.
  "Kamu masih menyukainya ?" Do-ran.
Lisa dengan ekspresi malu dan tersipu langsung meninggalkan kafe milik Do-ran dan bergegas ke kamarnya.

  Lisa bergegas mandi dan menggunakan skin care di dalam kamar.
 
  "Aku punya kenalan di perusahaan teman ayahku, kamu mau ?"
Suara Do-ran menawarkan pekerjaan kepada Lisa.
  "Terima kasih, kamu adalah sahabat yang paling mengerti, ummmchh"
Suara Lisa yang senang sambil memberikan ciuman ke pipi Do-ran.

   Pagi yang cerah memperlihatkan wajah tampan Yoon yang sedang berada di ruangan kerja.

  "Lisa ? nama nya tidak asing bagiku"
Suara Yoon yang melihat CV Lisa di atas meja.

 
 

TRUE LOVE PROPOSALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang