30

198 15 1
                                    

Paginya , Suna membawa (name) ke ruang makan , dan disana juga para keluarga (name) dan Atsumu dan Osamu juga ikut sarapan pagi karena mereka beristirahat sementara dari perjalanan jauh

Semuanya heran , karena (name) berjalan seperti pincang , untungnya Suna menuntun (name) agar tidak jatuh

"Selamat pagi semuanya." Sapa Suna

"Oh , selamat pagi Sun- , eh (name) habis diapain , kok dia berjalan seperti itu ?."  Tanya Atsumu bingung

"Adikku kamu kenapa ?." Tanya Akaashi

Kemudian (name) duduk di meja makan dan dia pun mengatakan :

"Anu...anu....Rin-kun ...dia... ."

"Kalian melakukan "itu" lagi kan ?." Celetuk Osamu

Semuanya terdiam , namun tiba-tiba mereka tertawa bersama

"HAHAHAHA , tidak salah lagi (name) , tapi itu wajar bagi suami istri , karena mereka harus melakukan hubungan Sex setiap suami ingin melakukannya dan kau tidak boleh menunda nya." Kata Atsumu

"Tsum ada anak kecil disini , kau tidak boleh mengatakan hal itu." Balas Osamu



"Dimana anak ku ?." Kata (name) kepada Yukie

"Dia ada di gendongan Kaori , kaori-chan kau bisa memberikan kepada (name) sekarang." Kata Yukie

"Haikk." Jawab Kaori

Kaori kemudian menyerahkan bayi (name) ke gendongan (name) , (name) pun senang sekali

"Kentarou , anak ku , maafkan ibu karena tidak bisa menjaga mu selama ini , ini demi keselamatan kita nak ... ." Lirih (name)






Semua yang melihat (name) dan anak nya terlihat sedih dan terenyuh , mereka pun memikirkan cara untuk membebaskan ramalan (name) agar tidak  terbunuh

"Kaashi , apa yang harus kita lakukan ?." Sedih Bokuto

"Aku tidak tahu , tapi aku bisa memikirkan cara , tapi apa ya ?." Kata Akaashi kecewa

"Ini demi membalaskan dendam orang tua kita." Geram Akaashi

"Apa maksudmu Akaashi ?." Tanya Atsumu

"Orang tua kami juga dibunuh oleh Vampir jalang itu." Balas Akaashi marah

Atsumu dan Osamu terdiam , mereka terkejud ternyata selama ini , Raja dan Ratu Fukurodani sudah tewas terbunuh oleh  Vampir pengkhianat

"(Name) benarkah ?." Tanya Osamu

(Name) kemudian berat hati mengatakannya karena kakaknya sudah mengungkapkan semuanya , bahwa Orang tua nya terbunuh

"Itu benar .... , orang tua kami ditangkap dan di eksekusi mati padahal mereka tidak salah apa-apa.... ." Sedih (name)

(Name) kemudian dipeluk oleh Suna

Semuanya hening dan tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa pasrah  , tapi kemudian Atsumu mempunyai ide

"Bagaimana kalau kita memancing mereka ?." Kata Atsumu

"Apa maksudmu , Atsumu ?." Tanya Akaashi

"Begini , kita akan mengirim surat ke kakak ku , setelah itu mereka bisa kabur ke kerajaan (name) diam -diam , sehingga mereka tidak tertangkap." Balas Atsumu

"Tapi...bagaimana ...caranya ." Tanya (name)

"Aku punya peliharaan , seekor Rubah hutan , dia Rubah tercepat diantara rubah lainnya , sehingga dia bisa diam-diam ke istana kami." Balas Atsumu lagi

"Ide mu cukup gila Tsum , tapi boleh juga hehe ." Balas Osamu sambil tertawa

"Mungkin ide ini bisa dicoba , jadi Veronica bisa dipancing disini , karena kami mempunyai pasukan yang cukup banyak , ditambah dengan pasukan Kak Kita." Kata Akaashi

"IDE BAGUS TSUM AKU SETUJU DENGANMU !." Teriak Bokuto



"Oaaa..oaaaa..... ." Tangis Kentarou kencang


"Kak Bokuto ... tolong jangan teriak Kentarou jadi nangis tuh." Jawab Suna

"Ehh maafkan aku , tolong jangan marahi aku.... ." Balas Bokuto dengan emote 🥺


Kemudian (name) menenangkan Kentarou

"Cupp..cuppp..jangan nangis ya.. anak..ku , kakak tidak apa-apa aku bisa menenangkannya."

"Terima kasih adikku , maaf kan pamanmu ya , Kentarou." Balas Bokuto









Semua yang di ruang makan pun tersenyum kemudian tertawa bersama karena mereka berhasil mencari cara agar (name) selamat














My Bride Is A Vampire (Suna Rintarou x Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang