Saint Adalah Milikku

Saint Adalah Milikku 2❤️

💏
💏
💏
💏
💏

Selamat membaca 🖤❤️

Terlihat seorang pemuda tampan sedang duduk di bangku di sebuah taman. Pemuda tampan itu melihat keseluruh arah tapi ia tidak menemukan yang ia cari. Yaitu, bocah yang membuatnya penasaran dan menarik perhatian nya.

Ini bukan yang kedua kalinya ia datang kemari. Tapi melainkan sudah sekian kalinya Tapi, sama saja dengan hari2 yang lain yaitu hari dimana ia tidak menemukan nya.

Perth menghela nafas. Ia pun pulang ke rumah, karena ia sehabis berjoging dan sudah waktunya untuk makan malam. Karena sewaktu ia bertemu dengan bocah itu ia sedang berjoging.

Sampainya di rumah. Keluarga sudah berkumpul, dan makan malam pun sudah siap.

"Kau, sudah pulang Perth? Cepat mandi karena makan malam sudah siap nak."Sang ibu berucap sambil menyiapkan makan malam.

"Iya, mah! ."

Perth langsung bergegas menuju kamarnya.

"Makan, malam sudah siap! "Sang ibu menyaut di meja makan.

Mendengar sang ibu yang memanggil. Mereka pun bergegas menuju meja makan.

Lalu, tidak lama. Perth pun turun dari lantai atas. Dan bergabung untuk makan malam.

Di meja makan, hanya suara sendok dan garpu. Karena di dalam keluarga Tanapon, tidak di perbolehkan berbicara di saat makan.

"Aku, sudah kenyang."Perth bangkit dari tempat duduk nya.

"Tumben kau cepat selesai,nak?. "Sang ibu bertanya.

"Perth, sudah kenyang Mah! Dan ada pekerjaan yang harus Perth kerjakan. Dan terimakasih, atas makan malam nya! Cup..."Perth, mencium pipi sang ibu.

Sang ibu tersenyum manis. "Sama-sama, sayang. "

Perth pun pamit untuk kekamar nya.

Meja makan kembali sunyi.

"Aku juga, sudah kenyang Mah! "Mean bangkit.

"Lah, kau juga? Kenapa anak bujang Mamah, terlalu cepat makanya? ."sang ibu berucap.

"Mungkin mereka, tidak ingin jika jodoh mereka lari Mah. "

Gun yang menyaut, membuat Mean mencubit pipi sang kakak. Tentu saja membuat pria itu meringis kesakitan, lalu mengadu kepada sang suami.

Mean yang kesalpun, meninggalkan mereka yang sedang tertawa.

Kepala rumah tangga. Hanya menggeleng melihat tingkah anak-anak nya, lalu menyuruh mereka untuk menyelesaikan makan malam mereka.

Di kamar.

Perth membuka laptop miliknya, dan memeriksa pekerjaan yang belum sempat ia selesai kan. Tapi tidak membuat pria tampan itu tidak bisa fokus. Ia terbayang oleh wajah bocah itu yang menarik perhatian nya, walaupun terlihat tidak jelas tapi ia bisa mengingat nya dan mengingat senyum nya.

Perth menghela nafas lalu menghempaskan tubuhnya, karena ia yang tidak bisa fokus bekerja, dan akhirnya ia berbaring di atas tempat tidur.

"Apakah, kita bisa bertemu lagi?. "

💏
💏
💏
💏
💏
💏

Sedangkan di tempat lain.

Saint membantu Plan menyiapkan makan malam, yang Plan bawah. Karena si bapak yang baik hati memasak makanan untuk mereka sangat banyak. Bonus untuk Plan yang membuat langganan si bapak sangat banyak.