Chapter 2~ In apartment

2.9K 219 0
                                    


Tengah malam
.
.
.

"Jangan!" Yeonji terbangun dari tidurnya, Ia meringis ketakutan.. mimpi yang sangat buruk. Gadis itu bangun dari ranjang dan berjalan keluar. Ia melangkah turun dan berjalan mengambil segelas air putih. Air matanya perlahan turun dan membasahi wajahnya....

Prang!

Yeonji menatap gelas yang di genggamnya sudah terpecah belah. Ia berjongkok dan mengutip beling-beling kaca tersebut...
"Noona, ada apa ?" Tanya Baekhyun yang tiba-tiba muncul di depannya. Yeonji tidak menjawab pertanyaan itu...
"Baekhyun, jangan!" Pria itu terkejut dengan teriakan Yeonji barusan, Ia menarik tangannya dari beling-beling kaca yang akan di kutipnya, Ia hanya ingin membantu...
"Aku hanya-"
"Aku tidak membutuhkanmu"
Hati Baekhyun sedikit terluka, lalu Ia berdiri dan berjalan menaiki tangga. Tangis Yeonji pecah disana, Ia mengenggam pecahan kaca itu hingga melukai tangannya. Baekhyun menyandar ke pintu, Ia dapat mendengar tangisan itu, tangisan tanpa sebab yang selalu terdengar setiap malam....

Seorang wanita datang dari balik pintu cafe, Ia melangkah dan duduk di depan Baekhyun. Wanita yang sangat cantik. Dia adalah kakak Yeonji, Tiffany Hwang...
"Ada apa, Baekhyun ?" Tanya Tiffany dan tersenyum kecil...
"Noona pasti tahu tentang Yeonji noona. Apakah Ia tidak suka dengan pernikahan ini ? Apakah Ia sangat tertekan ? Mengapa Ia selalu menangis setiap malam ?"
Tiffany menghela nafas pelan dan menunduk, "Kau harus membantuku. Ubahlah dia"

Disaat Yeonji masih seorang gadis yang sangat ceria dan menyenangkan. Ya sudah lama sebenarnya, 2 tahun yang lalu. Ia memiliki pasangan yang sangat Ia cintai saat itu, seorang pria tampan yang selalu berkata "Aku berjanji akan hidup bersamamu selamanya. Membeli rumah yang kau sukai dan menjaga anak-anak kita" kata-kata yang dapat membuat gadis itu tertegun dan semakin mencintai prianya.

Saat musim dingin tiba, hubungan yang dulunya suci berubah. Pria Yeonji berselingkuh. Berselingkuh dengan wanita lain saat Ia sudah bertunangan. Bukan hanya itu, Ia berterus terang pada Yeonji. Mengembalikan cincin pertunangannya dan pergi dari hadapan Yeonji. Yeonji yang tak mampu mengatakan apapun, akhirnya menangis di rumah. Mengunci kamarnya dan menangis kuat. Rasa sakit yang mendalam, Ia rasakan dan selalu Ia pendam selama ini. Membuat sifatnya berubah. Dan prilakunya mendadak kasar kepada siapapun....

>>>0000<<<

Baekhyun berjalan pelan ke perumahannya. Ia termenung mendengarkan cerita Tiffany noona tentang Yeonji tadi...

"Kau harus merubahnya. Aku tahu kau tidak akan menyakitinya, aku selalu percaya padaku. Sekarang dia adalah Byun Yeonji. Kuharap dia dapat seperti gadis yang kukenal 2 tahun lalu. Bukan gadis dingin yang sering pergi ke klub malam"

Baekhyun berjalan ke perkarangan rumahnya, namun langkahnya terhenti pada seorang gadis yang tengah bermain bersama seorang anak kecil. Baekhyun tertegun, Ia tak pernah melihat Yeonji selembut itu, padahal Ia hanya sedang bermain dengan seorang anak perempuan. Mata Baekhyun fokus ke perban yang melingkari telapak tangan Yeonji.

Ia melangkah pelan ke arah dimana istrinya tersebut duduk, sontak Yeonji terkejut dengan kedatangan Baekhyun...
"Ah Baekhyun. A-aku.. aku minta maaf untuk tadi malam"
"Aku mengerti, noona"
Baekhyun menyentuh telapak tangan Yeonji, lebih tepat mengusapnya pelan. "Aku sudah mengerti semuanya" ujarnya dan tersenyum kecil. Yeonji memandangnya membuat mata mereka bertemu....

Yeonji mengambil sepedanya di garasi, Ia mengayuh pelan mengelilingi komplek apartmennya. "Noona.. tunggu" panggil Baekhyun dari belakang. Yeonji melihatnya berlari di belakang dan menatapnya aneh. "Apa yang kau lakukan ?"
"Aku tidak suka sendiri, noona"
"Masih ada sepeda lagi di garasi"
"Tidak perlu. Aku hanya ingin di belakangmu saja"
Yeonji mengangguk kecil dan mulai mengayuh lagi. Nampaknya Baekhyun sedang mendoromg sepeda Yeonji pelan dari belakang.

Yeonji dapat merasakannya, namun Ia lebih memilih untuk diam daripada berbicara. "Noona"
"Eoh ?"
"Aku menyukaimu"
Yeonji menghentikan sepedanya
"Arayo"
Baekhyun membulatkan matanya, Yeonji sudah tahu selama ini Baekhyun sangat menyukainya ?
"Noona tidak suka padaku ?"
Yeonji tersenyum geli dan menatapnya...
"Aku memang menyukaimu"
"Kalau begitu ayo berkencan!"

Yeonji kembali mengayuh sepedanya, Jika cinta semudah itu, Ia pasti akan jatuh cinta pada Baekhyun. Dan melupakan pria yang ada di masa lalunya.

"Noona, berhenti menganggapku sebagai adik. Aku bukan adikmu" seru Baekhyun dari belakang. Namun Yeonji sudah mengayuh jauh meninggalkannya...

.
.
Deg
.
.

Yeonji terpaksa menghentikan sepedanya. Ia melihat ke Baekhyun yang ada di depannya, "Byun Yeonji. Aku bilang berhenti" ujarnya. Baekhyun tersenyum kecil, Ia melangkah pelan mendekat ke Yeonji...

"Aku akan menjagamu mulai saat ini. Aku akan bersamamu"

To be continued~

Beauty BaekhyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang