Home.

188 24 14
                                    

Asahi melirik jam di atas komputernya, sudah jam 21.35 dan ia sama sekali belum menyentuh makanan dari siang, asahi panik karena takut maag nya kambuh jadi ia langsung bergegas ke dapur untuk memasak makanan.

Asahi tinggal sendiri di sebuah apartment yang orang tuanya belikan, tapi setiap pagi hingga sore ada bibi yang membantu beberes apartnya itu. Asahi kurang suka jika tinggal bersama dengan orang yang menurutnya asing jadi ia meminta orang tua nya untuk memberi nya bibi yang setengah hari kerja saja dan hanya bekerja saat hari biasa, karna kalau hari libur asahi pasti jarang keluar. toh kalau hari biasa pagi nya sampai sore dia pasti masih ngampus atau sengaja pulang malam agar langsung tidur tanpa bertemu bibi itu.

saat sedang asik memasak tiba tiba pintu apart nya berbunyi tanda ada orang masuk.

piipp.. piipp.. piipp..

"hah ko ada yang buka pintu" monolognya dan melihat ke arah pintu

tiba tiba ada seorang pemuda berpenampilan kacau, rambut yang berantakan, baju yang lecek lengkap dengan leather jacket yang ia tenteng di tangan sebelah kiri, tangan kanannya ia gunakan untuk merokok. Pemuda itu mengisap rokoknya dalam dan menghembuskannya pelan, ia langsung menuju ke sofa sebelah meja makan dan menyenderkan pala nya pada sofa itu.

asahi mengecilkan kompor yang dia nyalakan untuk memasak sup dan langsung bergegas melihat siapa orang itu, dan..

"jaehyuk?" panggil asahi

yang asahi dapat dari panggilan itu hanya jaehyuk yang menatap langit langit apartnya dan terus menghembus asap rokok yang ia hisap.

asahi melanjutkan jalannya hingga tepat berada di depan pemuda itu.

"jaehyuk, kenapa?" tanya asahi khawatir

"gapapa" kata jaehyuk datar dan terus menghisap rokok, asapnya ia hembuskan ke atap.

asahi langsung mengibaskan tangannya di depan hidung nya karena jujur asahi tidak suka rokok. 'lalu asahi duduk di sebelah jaehyuk dan memegang perut jaehyuk, sedikit ia goyangkan untuk menyadarkan jaehyuk.

"jaehyuk lo kenapa lagi sih, gapapa gapapa tapi lo kacau banget begini!" kata asahi yang panik

jaehyuk tak menjawab dan lebih memilih untuk menikmati rokoknya

"jaehyuk plis jangan kaya gini, cerita sama gue! lo lupa kalo kita udah janji buat saling terbuka? kenapaa, ada apa?" tanya asahi sedikit memarahi

yang ditanya menolehkan pendangannya dari menatap langit langit apart itu dan langsung menoleh ke orang di sampingnya.

jaehyuk melihat raut wajah khawatir itu. Raut wajah yang ia tak suka, jaehyuk lebih suka melihat asahi tersenyum karena itu sangat manis.

"jangan khawatir gitu mukanya, senyum" kata jaehyuk datar dan lagi lagi menghisap rokok itu dan menghembuskannya ke arah kanan karena asahi di kiri nya. Sehabis menghembuskan asap itu asahi langsung bergegas ke jendela apartnya dan membukanya agar asapnya keluar dari kamarnya, menghindari kebulan dari nikotin yang banyak di hisap itu.

"jaehyuk gimana gue ga khawatir sih lo dateng dateng kaya gini, please cerita ya sama gue?" kata asahi sambil mengelus bahu jaehyuk.

jaehyuk hanya melihat wajah asahi lalu menatap mata asahi dalam, yang di tatap pun membalas. jaehyuk menaikan tangan yang tidak memegang rokok itu untuk mengusap pipi asahi

"lo cantik" kata jaehyuk

"jaehyuk jangan bercanda, serius dulu!" kata asahi melepas tangan yang mengusap pipinya itu dan ia genggam.

"huhh.. yaudah kalo lo emang masih belum mau cerita gapapa, lo udah makan belum? gue lagi masak sup mau ya?" kata asahi. yang di ajak pun hanya diam dan masih memandangi asahi

⌗ 𝐜𝐢𝐧𝐧𝐚𝐦𝐨𝐧 𝐫𝐨𝐥𝐥 𖦹 - jaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang