√ Film Saya Menakutkan Pemirsa Global

13-16

Bab 13 Film ini benar-benar menakjubkan!

Memegang tangan An Qin, Song Qi tidak merasakan kelembutan yang dia bayangkan, tetapi terasa sedikit kasar, dengan kapalan kecil di persendiannya.

Dengan curiga menggosok kepompong di persendiannya, Song Qi tiba-tiba mendengar suara membunuh: "Sudah cukupkah kamu menyentuhnya?

"

"Uh ..."

Song Qi buru-buru melepaskan dan tersenyum canggung: "Maaf, aku tidak bisa menahannya."

An Qin memelototinya sebelum melihat layar lagi.

Melihat gambar yang dijeda di layar, ekspresinya sedikit rumit.

Dia tidak pernah berpikir bahwa begitu film dimulai, dia ketakutan.

Omong-omong, dia juga telah menonton banyak film horor, tetapi ketika dia dewasa, dia tahu bahwa tidak ada hal seperti itu di dunia, jadi dia secara alami tidak terlalu takut.

Tapi film ini, melalui beberapa shot, membangkitkan ketakutan paling primitif di hatinya.

Dia bahkan tidak melihat seperti apa hiu itu, dia sangat ketakutan sampai kehilangan kesabaran!

Bagaimana dia melakukannya?

Dia melirik Song Qi dengan mata yang rumit.

Song Qi mengira dia masih takut, jadi dia menyarankan: "Jika kamu takut, jangan menontonnya. Akan lebih baik jika kamu menontonnya besok."

"Tidak, ayo selesaikan dulu!"

An Qin menggelengkan kepalanya dan tekan tombol play lagi.

Untungnya, plot selanjutnya tidak menampilkan adegan hiu memakan orang, tetapi masuk ke topik utama cerita.

Song Qi juga melihat ke layar, dan sambil menonton, dia terbiasa memilah logika plot, mencari bug.

"Jaws" adalah film lama, baik itu cerita atau efek khusus, tidak dapat bersaing dengan industri film saat ini.

Oleh karena itu, ketika Song Qi sedang menulis naskah, dia membuat perubahan tertentu pada plot dan membuat beberapa penghapusan dan penambahan.

Kisah film aslinya mengambil tempat di Kota Hiu, dan karena pemandangannya yang indah, banyak wisatawan yang datang untuk berlibur.

Setelah insiden kanibalisme hiu, protagonis laki-laki, sebagai sheriff dari kantor polisi setempat, mengusulkan untuk menutup pantai, tetapi walikota menolak proposal protagonis laki-laki karena dia takut mempengaruhi pendapatan pariwisata dan menyebabkan kepanikan di antara warga, dan sebaliknya. mengundang sekelompok orang Nelayan dengan izin berburu pergi berburu hiu.

Setting ini jelas tidak sesuai dengan kondisi nasional Daxia, jadi Song Qi mengubah latar cerita menjadi pantai di teluk Gold Coast, mengubah identitas pahlawan menjadi penjaga keamanan tempat pemandian, dan mengganti walikota dengan Pemilik kamar mandi.

Dengan cara ini, latar belakang cerita jauh lebih masuk akal, dan plot lebih nyaman untuk dikembangkan.

Selain itu, Song Qi juga membuat perubahan tertentu pada karakter ahli biologi kelautan dan ahli memancing Quint agar lebih masuk akal.

Namun, Song Qi telah sepenuhnya mempertahankan struktur cerita inti dan teknik pengeditan film, yang merupakan inti dari film dan merupakan kunci untuk memastikan keberhasilan film.

Penampilan An Qin juga membuktikan hal ini, dia benar-benar tertarik pada film, mengikuti kamera dan mengkhawatirkan peran dalam film.

Teknik pengeditan film untuk meningkatkan suasana tegang dan soundtrack yang tegang membuat saraf An Qin tegang setiap saat. Dia benar-benar lupa di mana dia berada, dan ketika dia melihat ketegangan, dia tanpa sadar meraih Song Qi. Tangannya, tetapi detik berikutnya ditarik kembali dengan cepat.