Martial Peak 201+

332 : Terkejut

Setelah kedua faksi berkumpul dan secara singkat mendiskusikan rencana mereka, mereka memutuskan untuk segera pindah.

Chen Yi dengan enggan memimpin sementara di sebelahnya ada dua murid Sekte Yang Bebas Dan Tidak Terkekang, seorang pria dan seorang wanita.

Di belakang mereka, seluruh kelompok tersebar dalam pengaturan berbentuk kipas, siap untuk memasuki pertempuran setiap saat.

Segera setelah berangkat, kelompok itu menemukan dua Evil Spirit ungu. Aura Jahat Qi mereka yang padat beberapa kali lebih keras dari Roh Jahat merah sebelumnya, dan tubuh mereka juga secara signifikan lebih buram. Bahkan fitur wajah mereka lebih jelas.

Tumbuh dari bentuk mereka bahkan ada dua pelengkap seperti tentakel dengan jari-jari yang jelas, pemandangan yang mengerikan untuk dilihat.

"Ini mereka datang!" Chen Yi memanggil, saat True Qi-nya melonjak.

"Satu untuk kita masing-masing!" Yu Qing berkata dengan ringan, ketika Lembah Raja Hantu dan murid-murid Sekte Yang Bebas Dan Tidak Terkekang memecah formasi, masing-masing kelompok mengambil salah satu dari dua Roh Jahat.

Menangis menangis dan lolongan menakutkan mengirim menggigil duri semua orang.

Dalam sekejap, semua orang dengan kejam menyerang dua Evil Spirit ungu.

Para murid Lembah Hantu Raja menggunakan berbagai Keterampilan Bela Diri Yin Qi dan mengkoordinasikan kerja tim untuk menjabarkan target mereka.

Demikian pula, di dekatnya, para murid Sekte Yang Bebas Dan Tidak Terkekang menggunakan Keterampilan Bela Diri mereka sendiri untuk menekan Roh Jahat.

Satu-satunya perbedaan adalah bahwa Keterampilan Martial mereka tidak mengerikan seperti Lembah Hantu Raja, tetapi agak enak dipandang.

Yang Kai hanya tetap di belakang dan tidak aktif berpartisipasi dalam pertarungan.

Dari waktu ke waktu, dia akan mengirim satu atau dua serangan, tetapi untuk kontak pertama ini, dia ingin mengamati sejauh mana kekuatan Roh Jahat ungu ini.

Setelah beberapa saat, dia pada dasarnya memahami intinya.

Roh Jahat ungu ini memang jauh lebih sulit untuk dihadapi daripada Roh Jahat merah. Tujuh atau delapan murid Lembah Hantu bersama-sama, meskipun dengan kuat memegang kendali, tidak berani menyerbu serangan mereka dan memilih untuk terus mengonsumsi kekuatan lawan mereka sedikit demi sedikit.

Roh Jahat seperti itu, jika mereka bertiga bergegas masuk, Yang Kai memperkirakan bahwa para murid Lembah Raja Hantu ini tidak akan mampu mengatasinya.

Kedua kelompok bertarung untuk waktu yang lama, dan akhirnya berhasil membunuh Roh Jahat masing-masing. Masing-masing dari mereka memperoleh Essence Roh Jahat yang sangat kuat.

Kedua faksi mereka masing-masing tampak sangat senang ketika mereka memegang Botol Roh Pemurnian mereka dan bersiap untuk mengumpulkan harta ini.

Bekerja bersama, kedua belah pihak telah mencapai kemenangan yang signifikan.

Adegan itu cukup harmonis ketika perasaan kerja sama melayang di udara.

Namun, Yang Kai sangat sadar bahwa Leng Shan terus-menerus waspada terhadap gerakan Sekte Bebas Dan Tidak Terkekang, bahkan ketika mereka terlibat dalam pertempuran dan tidak pernah sekali pun lengah ke arah mereka.

Setelah berhasil membunuh dua Roh Jahat ini, murid Lembah Hantu Raja yang secara khusus bertanggung jawab untuk mengumpulkan esensinya akan menerimanya, ketika seorang murid perempuan dari Sekte Bebas Dan Tidak Terkekang, terkikik, berkibar dan langsung menyerapnya ke dalam tubuhnya.