2A Class. 01.30 PM
"Kenapa wajahmu seperti itu Lee Eun Cha?"
Akupun mulai mengalihkan perhatianku pada pria yang baru saja datang ini, dia Oh Sehun kekasihku. Aku menggeleng pelan sembari terus mempertahankan wajah kusamku, "Apa aku jelek?"
Ya.. hal inilah yang membuatku sedih. Teman-temanku mulai berkomentar pedas atas hubunganku dengan Sehun, mereka sangat kaget karena aku bisa menjadi kekasih Oh Sehun. Aku sadar jika aku bukan gadis yang pantas bersanding dengan pria seperti Oh Sehun, aku juga tidak secantik dan se-sexy para gadis yang pernah dekat dengannya. Aku tahu itu, tapi jika seperti ini aku jadi tidak sanggup, teman-temanku yang dulunya baik sekarang balik menyerangku.
Kulihat Sehun menghela nafas, "Tidak juga, memangnya kenapa eo?" Tanyanya dengan wajah polos. Seketika mendengar dan melihat reaksi itu aku ingin menangis, tidak bisakah dia memujiku sedikit saja? Oh atau dia juga bisa berbohong demi kebahagiaanku. Tapi tidak, Sehun bukan tipe pria yang suka berbohong untuk menyenangkan hati seseorang.
Aku menatapnya dengan kecewa dan wajah setengah menangis, "Mereka bilang aku tidak pantas denganmu karena aku ini jelek. Kalau begitu putuskan saja aku!" Entah kenapa kata-kata itu keluar begitu saja, hatiku amat sakit dengan komentar-komentar pedas mereka, hatiku yang sensitive ini tidak bisa menerima singgungan walapun sedikit saja, sangat menjadi beban untukku.
Tapi aku harap Sehun tidak tersinggung, aku harap dia mengerti dengan keadaanku saat ini. Kulihat Sehun menautkan kedua alisnya yang tebal itu.
"Sudahlah, tidak usah difikirkan. Bagiku kau tetap cantik"
Kata-kata simple namun sangat menggelitik, kata-kata dengan nada datar namun terdengar amat manis dan lembut ditelingaku, aku tak tahan untuk tidak tersenyum malu. Ternyata Sehun bisa juga memujiku, walaupun tidak dengan kata-kata manisnya. Ini membuatku sedikit lega dengan berbagai masalah yang ada.
Tapi, apa dia tidak berbohong? Kudengar-dengar Oh Sehun tidak pernah memuji gadis-gadis cantik yang ada disekelilingnya, tapi kenapa denganku dia mengatakannya? Atau hanya untuk 'sedikit' menghiburku saja?
"Apa aku lebih cantik dibandingkan Hyo Jin sunbae?" Aku bertanya dengan nada manja agar ia masih menganggap bahwa pertanyaanku hanyalah 'godaan' semata.
Namun.. ekspresinya mendadak berubah ketika aku menyerukan nama itu. Selama aku resmi menjadi kekasih Sehun aku memang belum pernah bertanya mengenai hubungan mereka-Sehun dan Hyo Jin sunbae-yang sebenarnya, aku takut jika nanti dia tersinggung, ah atau nanti dia malah mengatakan jawaban yang tidakku inginkan, itu hanya akan membuatku sakit hati dan menangis.
Dari ekspresinya saat ini, aku bisa menerka jika dia tidak ingin membahas tentang gadis itu, atau dia masih-
"Jangan bertanya yang aneh-aneh lagi! Ayo pulang!"
Sehun menarik tanganku dengan kasar, dan akhirnya aku hanya bisa menuruti perintahnya. Saat ini aku kesal, sangat kesal dengan tanggapannya yang seperti ini, apa dia tidak tahu kalau sikapnya ini membuatku curiga? Oh tuhan.. masalah baru mulai mengisi benakku, bahkan masalah dengan teman sekelasku saja belum selesai.
Sesulit inikah mempunyai kekasih tampan seperti Sehun?
Memang mereka; teman sekelasku tidak pernah mengungkit-ungkit hal ini didepan Sehun, kurasa mereka tidak berani karena Sehun pasti akan membunuh mereka jika ia mendengar itu secara langsung. Tapi.. kenapa selalu didepanku? Kenapa mereka berkata didepanku dengan sindiran-sindiran? Demi apapun, aku lebih memilih jika mereka berkata dengan hinaan secara langsung padaku dari pada harus berucap dibelakangku, ini amat mengusik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pervert Boy
FanfictionKau adalah milikku. Aku adalah milikmu. Kau dan aku menjadi satu dalam sebuah ikatan bernama ‘Cinta.’ Tak peduli seberapa kurangnya diriku. Tak peduli seberapa lebihnya dirimu. Karena cinta mempersatukan kekurangan dan kelebihan hingga menjadi sempu...