Dua penggal kepala babi yang kulihat tadi pagi bukanlah biarawati-biarawati muda yang sedari tadi melirikku tajam atas pengakuanku yang tak terbendung kunci dua ujung kelingking. Apa yang aku lihat itu hanya imajinasiku yang bermain atas kecerobohanku dalam melukis mereka di atas kanvas pink berkerut yang tak henti-hentinya bercanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepia
PoetryWarna yang tak gelap namun tak cerah, diambang keduanya hidup dapat ditakdirkan sesuai angan-angan. Cuma kumpulan kata sok sastraisasi ala pikiprasetio