PROLOG

6 1 0
                                    

"Alan" seorang gadis manis yang sedang berbaring bersandar pada lengan pria yang berada disampingnya dengan posisi yang sama

"Hm.." jawab Arhan dengan mata terpejam, menikmati bagaimana dinginnya angin malam menerpa wajahnya

"Ara mau tanya" gadis itu menoleh. Sontak pria yang disampingnya pun membuka mata dan ikut menoleh padanya

Mengangkat lengan kirinya, pria itu membenarkan helaian rambut yang sedikit menghalangi wajah gadisnya. "Mau nanya apa?" tanya Arhan sembari menatap manik hitam indah milik Ara

"Diantara semua bintang yang bertebaran di langit, Alan pilih yang mana?" tanya Ara dengan muka polosnya

"Kamu" jawab Arhan singkat

"Ishh!" Ara memukul pelan dada Arhan dan menekukkan wajahnya sebal. "Aku serius tauk!" Arhan terkekeh melihat raut muka gadisnya, menggemaskan

"Hm.." Arhan mengadahkan wajahnya menatap hamparan para bintang yang menghiasi gelap nya langit malam. "Kalau disuruh milih, aku mau milih yang..." Menggantungkan ucapannya, kening Arhan mengerut. Matanya menelisik menatap langit, seolah sedang mencari sesuatu

"Kayaknya sekarang nggak ada, deh" ucapnya. "Aku milih Arcturus" lanjutnya

Mendengar jawaban itu, Ara pun tersenyum manis. Seolah paham kenapa akhirnya Arhan mengucapkan kata tersebut

"Kenapa?' seolah belum puas, Ara pun kembali memberikan pertanyaan kepada Arhan

Arhan pun menoleh dan membuat kedua mata itu beradu saling tatap. Kemudian ia tersenyum, senyum yang mampu membuat Ara terjatuh sedalam-dalamnya

"Karena Arcturus itu disimbolkan sebagai Sang Penjaga Beruang, dan kamu lah beruang itu"

"Beruangnya aku"

"Ara ku"

"Tinkerbear ku"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ArcturusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang