Awal

6 4 0
                                    

Awal perkenalan ku dengan nya cukup biasa , dan tidak terlalu berkesan seperti cerita indah di dalam novel romansa lainya.  Dimana aku hanyalah salah satu anak panti asuhan sejahtera sedangkan dia anak dari seorang donatur di panti kami .

Ya benar , aku besar di panti asuhan yang sudah 19 tahun lama nya aku tumbuh di lingkungan ini tumbuh dengan kasih sayang ibu panti dan para relawan , hidup dengan bantuan para donatur dan hidup saling melindungi sesama anak anak yang bernasib sama seperti ku

Di panti yang aku tempati ini ada 20 anak , 3 anak yang sudah berusia 25 th lalu 5 anak seusia ku dan lain nya adalah anak anak usia remaja anak anak dan balita

Akhir akhir ini bisa di bilang panti asuhan yang aku tempati ini sedang jaya jaya nya karna ada donatur baru yang memberikan dana yang cukup besar sampai2 2 kaka panti ku mbak ela dan Eli bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan tentu saja aku belum dapat giliran itu walau bagaimanapun pun aku masih tergolong masih cukup muda

Kalau di tanya tentang apakah aku ingin bertemu orang tua kandung ku? Tentu saja iya namum aku ingin bertemu bukan karna rindu atau ingin kasih sayang dari mereka . Tp aku ingin bertanya apa tidak seberharga itu kah aku dimata mereka sehingga tega membuang ku di depan pintu pati asuhan ini ..

Siang itu pun panti kita sedang di sibukkan dengan kedatang sang donatur tsb , tentu saja kita harus mempersiapkan segala nya mulai dari beberes panti agar terlihat rapih dan bersih . Persiapan karya karya dari anak anak panti yang akan di tunjukan dan juga makanan yang akan di hidang kan .ahh lelah rasanya namun apa mau di kata inilah yang harus aku terima dan jalani sebagai anak panti asuhan.

Terkadang aku berfikir akan jadi seperti apa hidup ku ketika aku punya keluarga kandung , apakah aku akan merasakan bertengkar dengan sodara ku masalah mainan atau makanan , apakah aku akan kena omel ibu ku apakah aku akan dapat uang "gelap" dari ayah atau mungkin aku bisa menghabiskan waktu bersama teman2 sebaya ku .  Bukan cuma mengurus panti ini saja

Tidak , bukan nya aku tidak bersyukur namum aku yakin mereka pun pasti pernah berhayal sama seperti ku ini .

Jam sudh menunjukkan 13:00 yang berarti sebentar lagi donatur itu akan datang , yap tak berselang lama beliau pun datang bersama laki laki seperti nya sebaya dengan ku .

Kami pun berbaris untuk menyambut mereka. Dan memperkenalkan diri masing masing tiba giliran ku memperkenalkan diri .

"Selamat datang pak , saya dea Angelina usia saya 19th " ucap ku singkat .

Beliau pun hanya mengangguk kan kepalanya saja namun ada satu suara yang menhayuti ku

"Gw dio , 20th " jawab nya iseng tepat di depan wajah ku

"ahh oh haii " jawab ku kaget

Ah sebenarnya kesal dengan tingkah nya namun sudhlah  , aku tak terlalu menghiraukan laki-laki itu . Aku pun ikut masuk untuk mempersiapkan adik adik panti ku memberikannya pentas singkat menunjukkan bakat dan seni seni nya

"Elu mau nampilin apa " ucap suara menyebalkan itu lagi

"Oh tidak , saya cuma membantu adik adik saya " ucap ku mash cuek

"Yah sayang bgt padahal gw ikut ke Sini buat liat lu tampil " ucap nya agak kecewa

"Maaf tapi saya bukan Badut yang bisa tampil setiap ada tamu " ucap ku kesal

"Oh sory , bukan gitu maksd gw " ujar nya mencoba menjelaskan

Ah sudhlah aku tak terlalu menghiraukan pemuda itu , aku pun pergi meninggalkan nya di belakang panggung kecil itu dan kembali ke tempat duduk ku ...

Pertunjukan kecil pun mulai , satu per satu adik adik panti ku menunjukan bakat nya ada yg menyanyi , menari , membaca puisi sampai hafalan surat ayat ayat suci

"Heii , bosen ga keluar yuk " ujar suara seseorang di belakang kursi

Ah sungguh aku tak ingin memperdulikan nya aku hanya ingin duduk dengan tenang saja di sinii

"Heii , heii " ucap nya sunguh mengganggu

"Apa" jawab ku kesal

"Keluar " bisik nya sambil menujuk pintu

"Ogah " jawab ku singkat

Setelah beberapa saat , pementasan Pun selesai dan entaha sejak kapan pemuda yg bernama dio itu sudh duduk tepat di kursi seblah ku . Aku tak mengerti kenapa hanya aku yang dia usik . Seingat ku , aku tidak pernah bertemu dengan nya dan ini adalah kali pertama ku melihat nya.

Setelah selesai akhir nya sampai lah pada acara yang sangat aku nantikan ya apalagi klw bukan makan makan heheh , karna biasa jika ada acara-acara kedatangan donatur seperti ini akan banyak makanan yg di pesan dari luar .

"Nihh " ucap seseorang yang sudh tidak asing lg suaranya . Dia menaruh sosis bakar ke dalam porsi makan ku

"Ah gak usah , ambil balik lagi " ujar ku sopan karena selain kita ada juga beberapa donatur lain yang sedang berbincang masalah keuangan panti dll .

"Gpp , makan aja " ujar nya sengan senyum manis nya itu

"Hmm makasihhh" karna tak ingin memperpanjang urusan dengan nya aku pun merima nya dan melanjutkan makan ku . Setelah selesai makan dan semua donatur sudh pulang aku pun bergegas membantu ibu panti dan anak anak lain untuk membersihkan sampah sampah sisa makan dan cemilan ini ..

"Aku bantuin " ujar dio pemuda yang sejak tadi terus mengusik ku  . Dia mengambil piring kotor yang sudh aku susun ini tanpa persetujuan ku

"Bunda , ini taruh dimana " ujar nya bertanya ke bunda . Panggilan akrab untuk ibu panti

"Aduh nak dio gak usah repot2. , Taruh saja di sana biar anak anak saja yg bereskan " jawab bunda sungkan

"Ah gpp bun , aku bantuin ya " ujar dio lagi

Aku pun masih tidak memperdulikan nya dan melanjutkan apa yang sedang aku kerjakan. Pikiran ku hanya satu INGIN SEGERA kembalikan ke kamar dan tidur !!...

"Dea , sini nak " panggil bunda tiba2

"Iya bun " sahut ku

"Tolong belikan perlengkapan adik bayi ya , beli popok sama bedak soalnya setok sudah mau habis " ujar bunda meminta tolong

"Baik bun " sahut ku

"Ini uang nya " ujar nya sembari membuka amplop coklat dan memberikan beberapa lembar uang 100rb kepadaku

"Tolong ya sayang " ujar nya lagi

"Aku antar ya "  sahur dio tiba2

"Ga usah " jawab ku singkat

"Aku temenin , boleh ya bun biar aku yang bawa barang nya jadi gak repot " ujar dio meminta izin kepada bunda panti

"Benar juga sih , gih ikut saja gpp sekalian jagain dea juga karna udh mau malam " jawab bunda memberikan izin

"Bun aku gpp ko sendiri an toh ini bukan kali pertama aku beli keperluan gini " jawab ku menolak dg halus

"Udh gpp , mumpung ada temen nya " ujar bunda

"Iya bun " jawab ku pasrah

Kita pun bergegas ke perkiraan panti untuk mengambil motor yang akan di gunakan . Sedangkan pemuda itu entah dapat kunci dari kapan dia seolah sudah tau motor mana yg akan di gunakan dan langsung mengambil kemudi

"Naik , ayo keburu malam loh" ujar nya

"Hmm "

Kita pun menyusuri jalanan ibukota Itu . Angin sore yang sejuk dan suasana lampu yang mulai menyala memberikan ketenangan tersendiri untuk ku , tak sadar aku pun tersenyum di belakang punggung pemuda itu . Ya semoga dia tidak merasa geer saja

Jam sudh menujukan 18:12 langit mulai gelap dan gerimis rintik pun mulai membasahi jalanan sore itu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEPENGAL KISAH KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang