2

127 11 3
                                    


" ARGHHH KENAPA SIH, GW HARUS DIJODOHIN SAMA ORANG KAYA LO "

" Memangnya saya mau dijodohin sama kamu? Selera saya masih lebih tinggi lagi "

" Gini deh, kita bikin perjanjian, kita bikin peraturan setelah kita nikah nanti, ga mungkin kalo kita hancurin pernikahan kita sendiri mau ditaro mana wajah gw "

" Ya terserah kamu, saya ngikut aja, tapi jangan nyeleneh ya saya tidak mau"

" Iya iya, ga bakal gw kasih yang nyeleneh buat om "

" Saya masih muda "

" Cocok jadi sugar daddy "

" Ya terserah kamu "

" Oke, deal ya kita bikin peraturan sendiri sendiri dan kalo udah deal ga boleh ada yang ngelanggar kalo ngelanggar ada sangsi nya "

" Deal "

Setelah negosiasi antara davya dan fenly tadi, mereka kembali masuk ke rumah davya karna hari mulai malam

" Sudah perkenalan nya? " Tanya kania

" Udah mah " Jawab davya

" Semua sudah kami rencanakan kalian tinggal nurut sama kami nanti semua bakal rampung dengan mulus " Ucap jendra

" Ya pih " Ucap fenly

" Yaudah kania, edmon karna sudah malam dan sudah selesai terimakasih atas makan malamnya kami permisi " Ucap jendra

" Iya dra gapapa, fenly sering sering kesini jalan jalan atau gimana gitu sama vya jangan sungkan " Ucap edmon

" Sampai jumpa besok ya jeng, besok masih harus fiting baju dan lain lain juga " Ucap lini sambil cipika-cipiki dengan kania

" Vya, jangan lupa mampir kerumah mama ya " Ucap lini

" Iya tante "

" Panggil mama aja, biar kaya fenly "

" Eum, iya ma "

" Yasudah kami pamit ya "

_________________________



Sekarang, setelah pulang dari rumah davya tadi fenly merebahkan tubuhnya dikasur king size nya

" Salah ga sih gw kaya gini " Batin fenly

" Tapi-, ah udah lah fen ikutin aja kemauan mama dan papa, mereka pasti udah kasih yang terbaik buat buat lo " Batin fenly meyakinkan hatinya sendiri

Fenly beranjak dari kasurnya dan mengambil bingkai foto yang selama ini ia tutupi dengan bingkai bingkai lain yang ia punya

" Val, semoga kamu ga dateng disaat semua udah tertata rapi Val, susah buat ngelupain kamu tapi mungkin emang yang terbaik kaya gini " Batin fenly lalu meletakkan kembali bingkai itu ketempat semula

" Fen " Panggil seseorang

" Eh ji, kenapa lo ga ketuk pintu dulu sih kebiasaan " Ucap fenly

" Udah tadi, gw kira lo di kamar mandi terus gw masuk aja toh ga di kunci pintu nya " Ucap fajri, adik bungsu fenly

" Owh, iya sorry ga denger btw kenapa? " Tanya fenly

" Itu fotonya val--"

" Ga, gaada kenapa? "

" Sampai kapan sih fen? "

" Hah? "

" Sampai kapan lo kaya gini? Lo dijodohin juga karna biar lo itu bisa lupain dia, gw tau ini berat fen, tapi gw rasa kak valeria udah keterlaluan sama lo "

I LOVE YOU FEN!||Fenly Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang