Dingin [Jeno]

3.5K 242 25
                                    

Cast :

Lee Haechan
Lee Jeno

Rated : T

Genre : Romance, Drama

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.

Kini Jeno memilih untuk duduk ditepi pantai, sedikit menjauh agar tak terkena airnya. Memandang jauh kearah air pantai yang terlihat berkilau diterpa sinar matahari yang hampir tenggelam. Tersenyum dengan mata yang masih memandang jauh kesana.

Dia melirik seorang pemuda manis yang tengah merebahkan kepalanya dipundak lebarnya, kembali tersenyum ketika memandang wajah lucu itu, yang sekarang sudah terlihat sangat pucat dengan bibir yang mulai ungu kebiruan.

Jeno mengelus rambut berwarna cokelat milik pemuda bernama Haechan ini. Rambut yang sangat menawan jika diterpa angin seperti sekarang. Jeno sangat menyukai rambut Haechan yang halus, dia juga sangat suka menciumi rambut itu, menyesap aroma khas milik orang yang dicintainya. Aroma yang mampu membuatnya tenang.

Lalu dia kembali menatap pada air pantai yang entah mengapa sekarang terlihat jauh lebih indah dari biasanya. Jeno tersenyum kembali, sebelum akhirnya dia memejamkan mata sipitnya.

"Aku mencintaimu, Lee Haechan.." Gumamnya.

Hanya sebentar dia terpejam, karena dimenit berikutnya dia sudah kembali membuka kedua matanya.

Lalu dengan perlahan Jeno mulai bangkit dari duduknya, membenarkan jaket miliknya pada tubuh kecil Haechan yang sudah mulai sedikit kaku. Setelah itu Jeno kembali menggendong tubuh tak bernyawa milik Haechan ala bridal style, kali ini dia merasa sedikit kesulitan saat menggendong tubuh mungil kekasihnya.

Setelah Haechan sudah berhasil ada didekapannya, Jeno lalu melangkah lurus kedepan dengan langkah yang kecil. Menatap intens pada gelombang air pantai yang mengarah padanya. Dia mendekap tubuh itu dengan erat, seolah-olah takut tubuh itu akan terbang terbawa angin pantai yang berhembus dengan sangat kencangnya.

Jeno bahkan tidak lagi peduli dengan air pantai yang mulai membasahi kakinya, dia tetap berjalan lurus dengan mata yang sesekali terpejam. Dia mengacuhkan rasa dingin ketika air itu sukses menembus celana jeans miliknya, dia sudah mati rasa untuk itu.

Matanya terlihat berkilau akibat terpaan cahaya yang sudah berganti menjadi cahaya bulan. Jeno tetap berjalan kedepan seolah-olah tak ada apapun didepannya. Sedangkan air pantai sudah mulai membasahi pinggangnya.

Bibirnya sudah sedikit bergetar efek karena tubuhnya mulai ber-reaksi dengan air dingin yang menyentuh tubuhnya. Dan giginya juga bergemelatuk kedinginan.

Bahkan air pantai itu sudah menerjang sebagian tubuhnya, sampai tubuh kaku Haechan juga sudah disembunyikan oleh air pantai, menyisakan hanya kepalanya yang masih bersandar pada pundak Jeno.

Jeno masih melangkahkan kakinya kearah pantai yang luas membentang didepannya, membiarkan air berkilau menutupi tubuhnya hingga sebatas leher. Tubuhnya menerjang gelombang air pantai yang seakan-akan menyeretnya jika dia tidak mencoba bertahan.

Dia mengeratkan tubuh Haechan dalam pelukannya, ketika air mulai menyembunyikan seluruh tubuhnya bahkan wajahnya. Sehingga Jeno mau tak mau memejamkan kedua matanya.

'Aku mencintaimu, Haechan'

Dan selebihnya semua terasa gelap dan dingin.

Gelombang air pantai yang berhasil memukul karang ditepi laut.

Air pantai yang berhasil membawa sepasang anak muda bersama dengan rasa cinta mereka ke suatu tempat yang tak pernah ada ujungnya.

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Coretan Kisah Haechan [00Line]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang