diawasi

387 50 20
                                    

'' bagaimana dia sekarang ''

''keadaan tuan rey dan nyonya vita sangat lah baik mereka masih menetap di Amerika ''

'' aku tak ingin mendengar kabar jalang itu paham ,dan bagaimana dengan anak itu ,apa kau mendapatkan sesuatu ''

''maaf kan saya nyonya , tuan muda bernama lee rion pertama ,usia nya saat ini 7 tahun ,maaf saya Cuma mendapatkan info itu saja ,seperti nya tuan rey menutupi sangat rapat yg berhubungan dengan tuan muda ,dan tentang perusahaan tuan rey sekarang seperti nya ia mulai mendirikan itu sebelum Anda mengusir nya ''

''menarik ternyata dia tak sebodoh yg kupikirkan ,terus awas mereka jangan sampai mereka sadar keberadaan mu paham ,dan satu lagi apa kau tau kenapa anak itu sering berpindah ''

'' maaf nyonya saya tak mengetahui alasan dibalik itu''

''bodoh percuma aku memberimu uang ,pergi kau, cari cara supaya kau mendapatkan informasi untuk ku paham ''

'' maaf kan saya nyonya ,saya berjanji aku bekerja lebih keras lagi ,saya permisi ''

Brakk

sebenar nya  apa yang kau sembunyi kan dari ku anak nakal , ternyata kau ingin bermain  dengan  mama

Berbeda dengan kediam rey saat ini , asifa kecil saat ini sangat lah sibuk dengan dunia nya sendiri ,setelah sarapana pagi tadi asifa tak henti hentinya bertingkah ,seperti saat ini sifa kecil tengah asik ,merecoki pekerjan maid ,yg tengah bekerja di dapur , dan tanpa sifa sadari mommy nya sudah megawasi gerak gerik nya dari tadi  

‘’lee asifa ,mommy sudah bilang dari tadi  stop ,menggangu pekerjan orang lain ,kamu mau mommy hukum ‘’

seketika sifa terdiam mendengar ucapan sang mommy

‘’ l ‘m sorry mom’’

‘’bereskan  mainan kamu didepan ,atau mommy buang semua nya"

Tanpa basa basi pun sifa langsung menuruti perintah sang mommy nya 

Rey tengah asik duduk diruang tamu pun   ,hanya tersenyum geli  melihat tingkah sang putri yg tanpa hari selalu berulah,

‘’are you causing trouble honey ‘’

‘’very annoying  ded’’  kesal sifa ,karena sang daddy sealu menyakan hal yg sama sewaktu  ia dimarahi.

sesudah membereskan mainan nya tadi ,sifa kecil tengah asik duduk didepan tv sambil menonton kartun kesukaan nya  dengan ditemani cemilan cokelat disamping nya ,  sifa  sangat lah suka momen ini karena menurut nya menonton sendiri tanpa ada  ganguan sangat lah nyaman  ,dan kebetulan kedua orang tua nya tadi   berpamitan  ke pesta  rekan bisnis rey ,mereka sudah mengajak sifa untuk ikut dengan mereka tapi sifa menolak ,dan alasan nya kerena pergi ke acara tersebut menurut nya sangat lah tidak berguna dan sang kakak rion tengah latihan basket bersama teman sekolah nya

"seperti nya aku mulai bosan dengan semua ini ,apa sifa ke taman depan komplek  aja ya ,mommy sama deddy pasti bakal lama pulang nya , tapi sifa lewat mana  kalo nanti sifa lewat depan pasti ketauan sama penjaga depan ,lewat kebun belakang aja de "

sampai nya ditaman ,sifa dapat melihat  dua orang anak  kecil seumuran nya sedang bermain pasir  ,sudah lama ia ingin bermain dengan anak komplek nya tapi mommy dan deddy nya selalu melarang ia untuk keluar rumah ,dengan berbagi  alasan

"hai boleh aku gabung main sama kalian tidak"

"kamu siapa"ucap polos anak perempuan dengan rambut sebahu tersebut

"aku sifa ,aku boleh main pasir sma kalian ?"

"boleh sini   main pasir sama sma ,kenalin aku lia ,  "ucap  bocah perempuan tersebut
"lia dia siapa "tunjuk sifa kepada bocah laki laki yg ada disebelah lia yang sibuk bermain sendiri tanpa  memperdulikan sifa dan lia yg sibuk berbicara

"dia sepupu aku , zidan nama nya tapi dia aneh  ,rumah kamu dimana sifa , "

"oo rmh aku disana rumah paling ujang yang warna putih ,"
"tapi aku jarang lihat kamu ,keluar rumah "
"aku jarang keluar rumah mommy sama deddy enggak kasih aku buat keluar rumah "

saat mereka asik bermain pandangan sifa tidak lepas dari zidan yang tampak tak peduli dengan mereka ,sifa rasa zidan sama seperti kakak nya yang sangat dingin ,tapi bukan itu yang buat sifa tak lepas memperhatikan nya ,sifa merasa kalo zidan sangat lah  berbeda  ,     
 
"hai nama aku sifa "
ucap sifa sambil mengulurkan tangan didepan zidan ,tapi bukan balasan yang sifa dapat ,ia malah mendapatkan dorongan dan tatapan tajam dari zidan

lia yang melihat sifa didorang pun segera membantu sifa 
"sifa kaki kamu berdarah "

"zidan kenapa kamu dorong sifa , kaki nya jadi luka gara kamu " teriak lia

zidan yang melihat darah dikakai sifa pun seketika terdiam , dan tak lama dari itu ia pun pergi meninggalkan lia dan siafa ditaman
"maaf " kata zidan yang sifa dapat dengar

"zidan kamu harus tanggung jawab "lia yang hendak mengejar zidan pun terhenti kala melihat mobil hitam berhati didekat mereka ,dan tak lama keluar lah anak laki laki dari mobil  tersebut  dan berlari kearah mereka

"what are you doing  ,kenap kaki kamu dan siapa yang izinin kamu keluar lee asifa " " ucap digin rion ketika melihat sifa duduk dengan kaki berdarah

"sifa dia siapa "
seketika rion pun melihat tajam gadis dihadapan mereka 
"did he make you like this "
rion hendak mendekati lia pun terhenti
"bukan karena dia ,sifa yang ceroboh ,dia teman sifa "

"pulang, aku tunggu dimobil " perintah rion

"bantuin sifa kak"

"none of my business"
ucap rion ,dan pergi meninggalkan sifa dan lia

"sifa sini aku bantuin "
"makasih lia  ,sifa pulang dulu ,maaf dia udah buat kamu takut ,tapi dia baik kok ,nama dia rion kakak nya sifa"
"iya si dibuat lia takut ,harus nya lia yang minta maaf sama sifa karena zidan kamu jatoh maaf ya"

"buruan asifa nanti aku tinggal " terik rion dari dalam mobil

"lia dia udah marah aku pulang dulu ya "


























 
 

 

 


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ASIFA (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang