Christian Adrian Adrie , yap... itu adalah namaku. Seorang anak yang keturunan Indonesia - Belanda yang duduk di bangku SMA kelas 10. Bersekolah di Korea karena pekerjaan orang tua nya.
•
•
•
Gak banyak temenku yang tau bahwa aku adalah keturunan Indonesia - Belanda. Aku masih tinggal bersama orang tua ku yang pekerjaannya berpindah pindah. Sulit bagi ku untuk bergaul dengan teman baru. Walaupun ada sisi positif dan negatif nya aku tidak terlalu memusingkan hal itu. Keluargaku sederhana, aku tidak punya seorang kakak kandung namun aku mempunya adik kandung. "Adrie makan yuk nak mama sudah buatin sarapan untuk mu. Jangan lupa bangunin adekmu juga ya" ujar mama. Lalu Adrian pun bangun, ia tak lupa juga untuk membangunkan adiknya di kamar sebelahnya. "Iya ma aku udah bangun, Mina juga sudah bangun kok" ujar Adrian sambil teriak dari lantai atas. Adrian dan adiknya Mina adalah saudara yang beda 2 tahun. Walaupun saudara, mereka bersekolah di tempat yang berbeda karena keinginan mereka sendiri untuk bersekolah di tempat yang mereka mau. Hari ini orang tua Adrie dan Mina pergi ke Seoul tempat mereka bekerja, walaupun jarak dari Busan ke Seoul agak jauh namun demi anak - anak mereka, mereka mau berkorban. Hingga pada akhirnya... orang tua Adrie dan Mina tertabrak truk yang menyebabkan mereka meninggal. Kabar tersebut terdengar hingga ke telinga Adrie. Adrie langsung berlari di tempat yang sunyi dan menangis. Kabar itupun tidak memberitahukan kepada adiknya. (SETELAH KEESOKAN HARINYA). "Kak kok mama sama papa belum pulang ya? Harusnya kemarin jam 9 malam udah balik." Ucap sang adik yang masih belum tahu faktanya. "Okeee, fuuuhh, tarik napas, buang." Ucap sang kakak dalam hati yang ingin bersikap tenang di hadapan adiknya. "Dek, dedek mau tau kenapa mama sama papa gak balik ke rumah? Kemarin kakak nerima telepon dari rumah sakit bahwa mama sama papa kena tabrak oleh mobil truk dan membuat mama sama papa meninggal. Jadi kakak mohon agar pas acara pemakaman nanti adek jangan terlalu menangis ya, gak baik, klo mama sama papa ngeliat kamu menangis mama sama papa merasa bahwa mereka belum menjadi orang tua yang baik" ucap Adrie kepada adiknya. "Apa kak!? Mama sama papa meninggal" ucap adiknya( mengucapkan sambil menangis sesegukan ) "iya dek, dan pelakunya juga telah mengakui kesalahan dan ditangkap oleh polisi juga untuk di tangani lebih lanjut, kakak juga sedih mama sama papa meninggalkan kita duluan." Ucap Adrie. Setelah itu Adrie menelepon paman dan tante nya untuk memberitahukan kabar duka itu. Paman dan tante mereka pun juga merasakan kesedihan, mereka memutuskan untuk pergi ke Korea dan mengurusi segala persurat - surat an, berkas hingga mengurus pemakaman orang tua Adrie dan Mina itu. Dan segala berkas pun selesai diurus. Usai semua berkas itu diurus Adrie dan Mina disuruh oleh tante dan paman mereka untuk tinggal di rumah bersama nenek. Adrie dan Mina pun setuju dan 3 hari berikutnya nenek Adrie dan Mina datang bersama paman mereka yang mengantarkan nenek Adrie dan Mina. Segala urusan, uang, dan kebutuhan sudah terpenuhi hingga suatu hari rumah mereka di rampok dan hanya meninggalkan sejumlah uang serta bahan pokok yang tersisa. Nenek, Adrie dan Mina pun kebingungan entah apa yang harus mereka lakukan. Dan Adrie memutuskan untuk bekerja sambil bersekolah.
YOU ARE READING
My Journey to Become an Idol
RandomBercerita tentang perjalanan seorang anak untuk menjadi idol.