chapter 6

65 4 2
                                    

"My uncle is my daddy"

"Ah ah ah lepaskan aku!!!!" Teriak renjun


"Hmmm kau fikir kau siapa hah!!!?!?!!!" Jawab jeno

"Kenapa kau melakukan hal seperti ini pada ku !!!!" Ucap renjun

Kira kira apa yang jeno lakukan pada renjun semalam itu, entah apa yang di fikirkan renjun saat ini dia tidak ingat apa apa semalam tapi dia bangun dengan keadaan tubuh tanpa sehelai benang di tubuhnya

Jeno itu adalah seorang bos dari pasukan dugu yuan, iya benar bos yang memiliki cara jalan mafia yang kejam

Sebenarnya jeno sangat menyukai renjun namun karena renjun itu tidak menyukai jeno jadi jeno melakukan segala cara buat mendapatkan renjun

Semalam setelah rapat dengan pasukan dugu yuan renjun mabuk berat akibat alkohol jadi dia tidak sadar apa yang terjadi semalam


°


°

°

°

°

°

°

°

°

°

Pagi ini seperti biasa win win pergi berangkat ke sekolah di antar oleh yuta

"Win..... Ingat jangan sampai kau mengenalnya lebih dulu sebelum dia yang menyapa mu" pesan yuta sebelum win masuk kedalam sekolah

"Yaaa yaaa aku tau itu uncle, bye bye hati hati di jalan heheheh" jawab win lalu memutar kam badannya dan berjalan menuju sekolah

Sampai win di lorong lantai kelasnya win berpapasan dengan orang yang kemarin memerhatikan nya, dan mereka tidak sengaja saling menyenggol

"Aww ouhh maaf maaf" ucap pria tersebut

"Ahh i iyaa tidak papa kok, kau baik baik saja kan?" Ucap win

"Tidak aku tidak apa apa, emm aku renjun maaf ya tadi aku tidak lihat lihat" ucap renjun

"Iya tidak papa kok, aku juga tidak lihat tadi, kau renjun? Ah salam kenal aku win" ucap win

Setelah menyadari itu renjun sedikit melamun seperti memikirkan suatu hal yang pernah ia ingat

"Hei... Kau baik baik saja?" Ucap win karena win melihat renjun hanya melamun

"Ah maaf tidak tidak apa apa aku baik baik saja kok" ucap renjun

"Baiklah, aku ke kelas ya bye renjun" ucap win lalu berjalan menuju kelasnya

Berjalan nya win sampai di kelas sudah ada ten yang lebih dulu sampai di kelas dan beberapa teman teman kelasnya

"Ten.... Heiii kau datang kesekolah pagi pagi seperti ini hanya untuk numpang tidur" ucap win sedikit teriak karena melihat ten tidur di kelas bahkan jam pelajaran belum di mulai

"Ahhhhh kenapa kau berisik sekali winnnn aku bahkan semalam tidak bisa tidur" ucap ten

"Ahh maaf maaf hehehe apakah karena pria itu lagi" ucap win sambil menaru tasnya di bangku dan duduk

"Cukup sudah membicarakan nya aku muak" ucap ten

"Hmmmm sudah lahhh memang semua pria itu sama, sekali dua kali dia mempermainkan kita, tetap saja ujung ujungnya kita di tombak kembali juga" ucapan win membuat ten berfikir keras

"Hahh apa maksud mu, tombak?" Tanya ten kebingungan

"Yaaa bagian mana sekarang yang sakit" ucap win membuat ten terkejut

"Hei!!!! Kau tau darimana soal itu" ucap ten yang sedang terkejut

"Aku lihat sejak kau kenal dengan pria itu, kau datang dengan cupang di dada mu, besok nya di leher walaupun kau tutup dengan syal aku melihat sekilas, dan pasti kau sekarang berjalan seperti bebek" jelas win pada ten benar benar terkejut

"Winnnn kau tau darimana permasalahan seperti ini, atau jangan jangan kau sudah memiliki kekasih"

"Yaaa tidak, jika aku memiliki kekasih pasti uncle akan lebih dulu mengetahui nya sebelum kau" ucap win membantah Kalimat ten

"Dan ku pastikan dia mati lebih dulu di tangan uncle mu" jelas ten dengan kecil

Setelah beberapa menit berlalu akhir pelajaran pun di mulai dan sebelum pelajaran dimulai wali kelas win datang ke kelas untuk mengenalkan siswa baru, seperti biasa guru yang menjelaskan terlebih dahulu lalu sekarang siswa itulah yang akan memperkenalkan dirinya

"Hai semua, aku taeyong aku baru saja pindah dari england" jelas taeyong siswa baru itu

Dan ya seperti biasa respon siswa dan siswi di sana berbeda ada yang senang, sangat senang, dan ya ada yang biasa saja

Karena tempat duduk siswa di sekolah ini satu persatu dan yang tersisa di kelas itu ada di belakang tempat duduk milik win

Lalu ketika berjalan menuju kursinya Taeyong menatap win dengan ramah

"Hai kita lakukan sesuai rencana oke" ucap taeyong lalu mengedipkan matanya ke arah win

"Hmmm baru saja kau masuk belum tau sulitnya mencari informasi tentang manusia itu" jelas win pada taeyong

"Tidak perlu khawatir target sudah di lock kita tinggal melihat saja seberapa jauh dia akan mendekati kita" jelas taeyong

"Heeeii kalian berdua sedang membicarakan apa" ucap ten membuat keduanya terkejut

Ya untung saja mereka menggunakan earphone transparan dari kedua kekasihnya itu,hmmm kalau win bukan kekasih hehe ◉‿◉


°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

°

"bagaimana apa kau sudah Melakukan apa yang semalam sudah di rencanakan" tanya jeno

"Belum ku lakukan ini masih jam pelajaran" ucap renjun

"Kau masih mementingkan pelajaran mu itu, ingat identitas mu dengan baik, kau hanya menyamar disana" jelas jeno pada renjun melalui alat penghubung

"Aku tau itu, tapi tidak mungkin ku lakukan tanpa penyamaran yang rendah, kau ingat ini misi yang sulit tapi kau menyuruh ku secepatnya tanpa memikirkan kedepannya" ucap renjun mulai kesal dengan jeno

Lalu jeno pergi meninggalkan renjun, jeno memang bukan pelajar seperti renjun di sekolah itu tapi jeno adalah guru disana

Jadi untuk berbicara jeno beriming memanggil renjun ke ruangannya untuk mengambil buku tugas milik anak anak di kelas

__________________________________________________

Yu guys yang baca kasih vote nya 🥺Kalo gak nanti aku ngambek nih!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yu guys yang baca kasih vote nya 🥺
Kalo gak nanti aku ngambek nih!!!

Pokoknya aku harus yaaaa

my uncle is my daddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang