Pertama..
Sapa hangat dari mentari yang begitu jingga
Menyibakkan berbagai curiga
Menjadi temanmu kurasa sangatlah kurang
Yang ku harapkan menjadi sepasang
Genggam..
Tak terasa kita sudah sepasang
Jari jemari mu menari indah ditangan ku
Menggenggam kebahagiaan yang tak pernah kubayangkan
Aku menjadi orang yang paling beruntung di muka bumi
Hanya dengan mu aku merasakan seperti itu
Keindahan..
Waktu sangatlah tak terasa hingga aku lupa akan pedihnya dunia
Mencintaimu ada part paling aku sukai
Karena dengan itu keindahan akan mekar secara sempurna
Ego dan keras kepala..
Tak terasa kita saling mengalah
Membuang ego dan keras kepala
Kita tau jika bertengkar, karena merasa paling benar itu tidak berkesudahan
Kehangatan..
Moments tercipta tanpa diduga
Bunga dalam dada mekar begitu hebatnya
Senyumanmu yang membuatku candu pada akhirnya
Takkan pernah habis sebuah harapan karena dipupuk oleh kehangatan
Berubah..
Namun beberapa bulan belakangan
Kita nampak berubah bagai daun yang menjadi kering, bak lembah yang berubah jadi sabana
Kondisi yang tak lagi sama
Perlahan..
Perlahan kau pun menarik diri
Mengisyaratkan ingin pergi
Aku hanya berdiam dan tertegun
Apa salah dariku? Sehingga kamu mengubur harap yang belum mekar sepenuhnya
Sirna..
Pada akhirnya kau memilih untuk pergi
Dan meninggalkan aku disini
Harapanku seketika sirna
Pecah air mata, dihantam duka dan luka
Ditimpa nestapa
Asing..
Terasingkan dan diasingkan
Hal yang tak pernah terbayangkan
Kata sendiri-sendiri itulah yang membuat kita asing
Dan aku sadar aku bukan lagi orang penting
Bayang..
Ingatan selalu menghantui ku
Betapa bodohnya aku terlalu mencintaimu
Betapa brengseknya aku terlalu memujamu
Aku dihantui rindu namun dihadapkan dengan kenyataan pilu
Ingatan..
Aku takkan melupakanmu karena kau sudah mempunyai tempat disalah satu sudut pikiranku
Namun aku akan menyimpan ingatan itu tanpa ku Selami lagi sebagai masa lalu
Aku tanpa mu terasa pilu
Namun yang lebih sakit dari itu adalah mengingatmu
Berdamai..
Aku sedang berusaha untuk meredakan gejolak dada
Menaruh rasa kecewa
Mengalihkan rasa luka
Aku ingin berdamai dengan diriku sendiri
Dan aku ingin berdiri seperti dulu lagi
Pesanku..
Jagalah dirimu, cari tempat yang paling nyaman untuk mu meskipun itu bukan aku
Jangan menyakiti hatimu karena aku sudah menahan luka itu
Kasihku berbahagialah.Serang, 1 April 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Imaji
Poetrykumpulan sajak dan puisi yang biasa aja, sebuah fantasi saat galau menghampiri, selamat menikmati.