First Sight

870 45 3
                                    

Elina melirik arlojinya yang menunjukkan pukul 16.50 wib, tandanya kini hanya tinggal 10 menit lagi sebelum ia bertukar shift dengan karyawan cafe lainnya. Wanita dengan ponytail hairstyle ini masih setia berdiri di depan meja kasir, menunggu pelanggan terakhirnya. Rencananya, setelah pergantian shift ia akan membaca buku sebentar di kafe lalu pulang ke kost untuk melanjutkan belajarnya.

"Setelah ini lo kelar berarti ya," ucap Deran yang tiba-tiba sudah berdiri di sampingnya.

"Yoi, terakhir."

Deran Atmajaya adalah salah satu barista di kafe Blossom dan juga merupakan sahabat Elina Gauri selama di Jakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deran Atmajaya adalah salah satu barista di kafe Blossom dan juga merupakan sahabat Elina Gauri selama di Jakarta. Pria ini sebenarnya berasal dari keluarga kaya raya, akan tetapi ia bosan dengan kehidupannya, oleh sebab itu kini dia bekerja di cafe.

*Suara pintu terbuka*

Segerombolan pria masuk ke dalam cafe, lebih tepatnya 5 orang pria dewasa yang terlihat baru saja pulang dari tempat kerjanya.

Di saat yang bersamaan, Wisnu Raefal sebagai owner cafe blossom keluar dari ruangannya, ia langsung menyapa para pria-pria ini, terlihat sangat akrab.

"Wassup?" sapa Wisnu pada temannya sembari memberikan high-five.

"Baru kelar kita nih," jawab salah satu dari mereka.

"Buruan, pesan dulu sana," suruh Wisnu.

"Satu orang aja ya pesan, ya kali kita rame-rame," celetuk seorang pria yang terlihat seperti keturunan Jepang.

"Gue, aja yang pesan, lo pada mau apa?" Seorang pria menggunakan Beanie hat  menawarkan diri.

Perhatian Elina cukup teralihkan oleh mereka, sebab kehadiran sekelompok pria atau teman-teman Wisnu ini membuat kafe menjadi lebih ramai.

"Permisi mba," ucap pria Beanie Hat sopan.

"Oh iya." Rupanya, keramaian ini membuat Elina tidak fokus sehingga ia tidak sadar jika seseorang sudah berdiri di depannya untuk mengorder minuman.

"Mau pesan apa, Ka?" tanya Elina sembari menampilkan senyuman terbaiknya.

"Mau pesan apa, Ka?" tanya Elina sembari menampilkan senyuman terbaiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love & Let goTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang