3

453 51 7
                                    

Setelah kembali ke Mansion mereka langsung menuju kamar masing-masing untuk beristirahat sementara Chimon pergi ke dapur untuk memasak makan malam

Gulf juga langsung menuju kamarnya untuk mandi karna badannya agak lengket karna berkeringat, setelah Gulf selesai mandi di kaget mendengar suara barang-barang jatuh dan tangisan dari arah kamar Mew

Karna khawatir Gulf langsung pergi ke kamar Mew dan dia terkejut melihat kamar Mew yang berantakan sedangkan Mew sedang menangis sambil memukuli kepalanya sendiri di atas ranjangnya

"Mew stop!! Hei Mew kamu kenapa?" tanya Gulf sambil mendekati Mew dan mencoba menghentikan kegiatan Mew yang memukul dirinya sendiri

"Gulf~" panggil Mew lirih sambil menatap Gulf dengan air mata yang berlinang

Melihat itu Gulf langsung memeluk tubuh Mew dan menenangkannya, Gulf tidak tau apa yang membuat Mew seperti ini, tapi yang pasti dia tidak suka melihat Mew menangis seperti ini, dia lebih suka melihat Mew yang selalu jail menggodanya atau Mew yang manja padanya daripada harus melihat Mew yang sedang menangis seperti ini.

Gulf tetap memeluk Mew tanpa menanyakan apapun dia ingin Mew lebih tenang dulu, beberapa menit berpelukan dirasa Mew sudah berhenti menangis dan cukup tenang akhirnya Gulf mulai bertanya.

"Apa kau mau cerita padaku Mew?" tanya Gulf

"Iya~" ujar Mew pelan

Gulf langsung menyadarkan tubuhnya di headboard tempat tidur Mew dan merentangkan tangannya mengisyaratkan Mew untuk masuk ke pelukannya, Mew tentu langsung memeluk Gulf dan membenamkan wajahnya di ceruk leher Gulf

"Sekarang ceritakan kenapa si cantik menangis?" tanya Gulf sambil membelai rambut Mew

"Gulf dulu aku memiliki keluarga yang lengkap dan bahagia, tapi kebahagiaan itu tidak bisa aku rasakan lagi, karna ayahku telah meninggal, dia bunuh diri karna perusahaannya bangkrut dan dia memiliki hutang yang tidak dapat di lunasi, setelah kematian ayahku maka ibulah yang harus bekerja melunasi hutang-hutang ayah sampai ibu kelelahan lalu jatuh sakit dan menyusul ayahku, ibu juga meninggalkanku hiks...hiks... " ujar Mew sambil menangis lagi

"Sudah jangan menangis sayang" ujar Gulf sambil mengusap pipi Mew menghapus air matanya

"Setelah ibuku meninggal aku ikut dengan orangtua Joss dan Sinto sekaligus pamanku ke UK disana aku mulai belajar dan merintis bisnis dari nol sampai aku bisa menjadi seperti sekarang" ujar Mew

"Lalu apa yang membuatmu sampai menangis seperti tadi? Apa kamu merindukan orang tuamu?" tanya Gulf lagi

"Itu salah satunya, tapi alasan sebenarnya aku menangis adalah karna aku baru tau kalo orang tua Nanon yang membuat perusahaan ayahku bangkrut, orang tua Nanon telah menipu orang tuaku untuk mengikuti sebuah proyek yang mengharuskan mereka membayar dengan harga tinggi, tapi ternyata mereka ditipu dan perusahaan ayahku hancur" ujar Mew pada Gulf dan Gulf dapat merasakan amarah pada setiap kalimat Mew

"Aku membencinya Gulf, aku benci Nanon, keluarganya telah membuatku menderita, aku ingin membalaskan dendam keluargaku" ujar Mew penuh kemarahan

"Mew aku tau bagaimana rasanya kehilangan orang tua seperti mu, tapi kau tidak boleh membencinya atau dendam padanya sayang, dia tidak salah yang salah keluarganya, jika kamu mau aku bisa bantu kamu mendapatkan keadilan tapi tidak dengan cara balas dendam" ujar Gulf

"Benarkah kau akan membantu ku Gulf? Tapi kamu sahabat Nanon apa kamu tidak masalah menghianati sahabatmu sendiri?" tanya Mew

"Aku tidak menghianati Nanon sayang justru aku membantunya mengungkapkan kebusukan orang tuanya, lagipula dimata hukum tidak ada yang namanya sahabat ataupun saudara" ujar Gulf

Find Him (Can You?) || GulfMew (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang