VAZCO - 1

0 1 0
                                    

Pukul 23.00 WIB

Terlihat seorang remaja laki laki sedang berlari secara tergopoh-gopoh memasuki lorong serta gang gang kecil yang berada di daerah tersebut,di belakang remaja tersebut ada beberapa orang pria berbadan besar yang sedang mengejar nya sembari membawa beberapa senjata tajam di tangan nya masing masing.

"Woi jangan kabur lo, berhenti!!" Seru salah seorang pria berbadan besar tersebut dengan terus berlari mengejar remaja itu,tetapi seolah tuli remaja tersebut semakin mengencangkan laju lari nya.

"Sial" remaja tersebut mengumpat karena di depan nya ia telah di hadang oleh dua pria berbadan besar sama seperti yang mengejar nya di belakang tadi.

"Mau kemana lo?gak bisa kabur lagi kan lo?" Ujar pria yang mengejar nya tadi sembari berjalan mendekat kearah nya dengan senyum miring di wajah nya.

Bughh...
Bughh..

Dua pukulan yang sangat keras menghujam perut remaja tersebut, sehingga ia tersungkur di aspal jalanan yang keras dan dingin itu.

"Udah gue bilang kan lo gak bisa bakal kabur dari kita" ujar salah satu pria berbadan besar itu.

"Cowok cupu kayak lo itu cuma mainan kecil kita kita" ujar pria satu nya lagi.

"L-lo semua siapa sih sebenarnya?mau apa dari gue?gue rasa gue g-gak punya masalah sama k-kalian" Ujar remaja itu dengan nada terbata menahan sakit di tubuh nya.

"Mau kita?mau kita lo mati,iya lo gak
punya masalah sama kita kita, tapi lo punya masalah nya sama bos kita,lo paham kan yang gue maksud?" jelas pria tersebut.

"Shit!" Remaja tersebut menggeram marah sesuai dugaan nya ini semua adalah ulah dari Zero yang notabene nya adalah ketua geng pembully di sekolah nya yang sudah membully nya selama setahun belakangan ini.

"Udah puas bengong nya,ada kata kata terkahir lo?" Ujar pria tersebut semakin mendekat dan mengarahkan pisau nya tepat ke arah jantung remaja tersebut.

"G-gue mohon jangan" lirih remaja yang tenaga nya sudah habis terkuras itu.

"Say bye to the world" ujar nya mengayunkan pisau tersebut,dan remaja tersebut memejamkan mata nya menanti ajal nya pasrah.

Setelah beberapa saat dia tidak merasakan benda tajam tersebut mengenai tubuh nya, karena penasaran ia membuka mata nya dan matanya membola kaget saat tangan pria tersebut di tahan oleh tangan seseorang yang dia rasa orang tersebut menjadi penyelamat hidup nya saat ini.

                             *****

Di lain tempat seorang gadis cantik tengah mengendarai motor nya dengan perasaan cemas bercampur khawatir.

"Duh pasti mama bakal marah nih sama aku, karena pulang nya telat lagi" gerutu gadis itu di atas motor yang di kendarai nya.

Ketika lampu merah menyala wanita itu menghentikan sejenak motor nya menunggu lampu berganti warna,di sela sela menunggu ia mengamati keadaan sekitar nya dengan seksama sampai tidak sengaja mata nya melihat seorang remaja pria yang menurut nya seumuran dengan nya terjatuh lalu bangkit lagi dan berlari kencang,awal nya gadis itu tidak ambil pusing,sampai dia melihat beberapa pria berbadan besar mengejar remaja tersebut dengan membawa beberapa senjata tajam di tangan nya.

"Kayak nya itu cowok dalam bahaya deh" ucap gadis itu khawatir.

"Tolongin gak ya?tapi kalau aku tolongin aku bakal pulang telat dan dimarahi mama,tapi kalau aku gak tolong nyawa dia dalam bahaya" monolog gadis tersebut,saat lampu berubah tanda menjadi warna hijau, pengendara lain menyalakan klakson nya hingga membuat gadis tersebut tersadar dan langsung memutar arah motor nya untuk mengikuti remaja dana pria berbadan besar tersebut.

Dan benar saja sesuai dugaan nya remaja tersebut sedang dalam bahaya,gadis tersebut mengeluarkan handphone nya dan langsung menghubungi polisi.

"Hallo,dengan kantor polisi?disini saya mau melaporkan bahwa sedang ada rencana pembunuhan di jalan Fillium dekat gudang lama"

"...."

"Baik pak,cepat segera kesini" mematikan sambungan telepon nya dia tetap mengamati mereka dari jauh,sampai pada saat dia melihat pria berbadan besar tersebut memukul dan hendak melayang kan pisau nya.Dengan cepat dia turun dari atas motor nya dan mendekati mereka lalu menahan tangan pria tersebut agar tidak mengenai tubuh remaja yang sudah terkulai lemas tidak berdaya itu.



next?follow,like,and coment
see you

VAZCOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang