06

2.3K 202 8
                                    

Tak terasa udah tiga bulan Jeno bekerja sebagai sekretaris dari mark Lee, dan tiga bulan juga kelakuan mark pada Jeno makin menjadi-jadi.

"Bundaaa, jeno berangkat ya" ucap Jeno setelah keluar dari kamarnya dan mencari sang bunda

"Ga mau sarapan dulu kamu? ya udah sana berangkat, ga usah sarapan aja ya? Bunda males masak" ucap BoA sambil memakan cemilan yang ia bawa

"Ya elah Bun, tega amat sama Jeno ya udah Jeno berangkat" setelah mengucapkan itu Jeno pun langsung pergi berangkat ke kantor

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesampainya di kantor Jeno langsung di suguhkan pemandangan di mana bosnya itu sedang berpelukan dengan seorang wanita di luar kantor

"Ah, mungkin istri barunya" ucap jeno dalam hati

Tanpa mempedulikan apapun, Jeno langsung melengos pergi ke dalam kantor dan duduk di kursinya sambil bersandar.

"WOII!! Jen mau ikut kita cari makan ga? Kita belum sarapan" perkataan somi mampu membuat Jeno terkejut sampai ia terjatuh dari kursinya

"Bangsat lu ngagetin mulu, gua males jalan njir, nitip yaaa~" ucap Jeno sambil menampilkan wajah menggemaskan nya sampai membuat somi merinding 7 turunan

"Tu muka ga usah di gitu'in, jijik gw"

"Yeuuu bodo amat, Sono beliin gua makanan sama minjem dulu duit lu ye? Gua lupa bawa dompet 🥺" alasannya

"Sialan, lo mau pesen apa emang?"

"Bubur ayam aja sama susu coklat"

Setelah Jeno mengatakan itu, somi pun langsung melengos pergi meninggalkan Jeno yang masih memikirkan soal siapa yang berpelukan sama bosnya tadi

"Pagi Jeno-ssi, kenapa pagi' gini kau melamun? Apa kau sedang memikirkan sesuatu?" Ucap mark setelah masuk ke kantornya dan melihat jeno sedang melamun.

"Tak ada bos, oh iya ini jadwal mu untuk hari ini" ucap Jeno sambil memberikan jadwal kepada Mark dan Mark pun mengambilnya.

"Jeno-ssi, bisakah kau ke ruanganku?"

"Untuk?" Ucap jeno bingung, namun bukannya menjawab perkataan Jeno, Mark malah menarik tangan sang sekertaris dan membawanya ke dalam ruangannya, tak lupa menutup semua gorden ( pintunya si bos teh kaca ceritanya teh )

"B-bos, ada apa?" Tanya Jeno was-was karna kelakuan bosnya yang tiba'.

"Tak ada, saya hanya ingin kau menemani saya bekerja tanpa di ganggu siapa pun" perkataan Mark mampu membuat Jeno hanya bisa menganggukan kepalanya

Lima puluh menit kemudian

J

eno yang pada dasarnya bosan menunggu sang atasan bekerja, akhirnya memilih untuk memejamkan matanya sebentar namun ternyata ia kebablasan

"Jeno-ssi, ternyata ini sudah siang jika kau lapar makan lah dulu, sepertinya tadi somi meletakkan makanan di mejamu" Karna merasa tak ada jawaban, ia pun menoleh pada sang sekertaris yang ternyata tengah tertidur pulas dan senyum pun tercetak di bibirnya. Mark pun mulai mendekat pada sang sekertaris dan duduk di lantai agar bisa melihat wajah Jeno lebih dekat

"eunghh..." Walaupun merasa terganggu bukanya bangun ia malah melenguh hingga membuat badan Mark membeku Karna lenguhannya.

"H-hei bangun, astaga" ucap Mark sambil menggoyangkan badannya Jeno agar ia terbangun

Karna merasa sangat terganggu, Jeno pun mulai membuka matanya dan betapa terkejutnya dia saat melihat wajah seorang pangeran yang sangat dekat dengan wajahnya

"B-bos, ah maaf saya ketiduran" ucap Jeno sambil berdiri dan membungkukkan badannya

"Ya, tak apa" ucap Mark singkat

"Saya permisi bos" namun sebelum Jeno keluar dari ruangan sang bos, Mark langsung menahan tangan Jeno sampai Jeno menolehkan kepalanya sambil membuat raut wajah bingung ( kek di film boliwud India gtu, tangan di pegang sama bos abis itu saling tatap'an dan nyanyi )

"Bisakah kau mendekat" ucap Mark, dan Jeno pun hanya menurutinya dan mendekat pada sang atasan

"Ada ap-mpphhh" ucapan jeni terpotong karna Mark tiba' mencium bibirnya, hanya menempel saja namun mampu membuat jantung Jeno joget' , setelah itu Mark langsung menjauhkan bibirnya dari bibir Jeno

"Sudah sana pergi" ucap Mark dengan Santai seakan tak pernah terjadi apapun, berbeda lagi dengan Jeno yang masih blank memikirkan apa yang barusan terjadi, setelah ia sadar ia pun langsung membungkukkan badannya dan langsung keluar dari ruangan sang bos.

"AAAAA BUNDA, JENO UDAH GA KUATTT" ucapnya sambil mengacak-acak rambutnya prusapi, tanpa dia sadari kalo sedari tadi mark tengah mengintipnya di balik gorden

"Tapikan dia udah mau punya istri baru, yang tadi pagi pelukan sama dia, tau ah gua pusing tapi gua juga salting" setelah mengatakan itu Jeno pun langsung mengambil susu coklat nya yang ternyata sudah ada di mejanya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Lee Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Jeno

Mark Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark Lee

Mark Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Markno

Typo di mana', harap di maapkan

CEO prik ( markno )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang