Part 3

58.4K 520 49
                                    

Note : Sintya di ganti jadi Sindy aja yap

sindy kembali merebahkan tubuhnya dan terlelap menuju mimpi . sandy yang menatap adiknya tersenyum tipis dan Menarik BedCover berwarna Hijau itu untuk menghangatkan Sindy , setelah di rasa sindy Sudah pulas Sandy beranjak menuju kamar mandi yang berada di dalam . Hanya untuk menyegarkan tubuh Sekaligus meredakan Gairahnya , bagaimanapun keadaannya sindy tetap adiknya .

30 menit kemudian , Sandy keluar dari kamar mandi dengan Handuk yang melilit sebatas pinggangnya dan tangannya membawa handuk kecil untuk mengusap usap rambut basahnya . ia mengambil Boxer di lemarinya lalu memakainya . setelah di rasa rambutnya tidak terlalu basah sandy ikut naik ke ranjang merajut mimpi bersama Sindy .

•••
"Enghh.." Sindy mengerang Pelan saat benda lembab melumat bibirnya , saat gadis itu membuka matanya , mata Onyx Sandy langsung menyapanya . kakaknya tertawa pelan dan melepas pagutan bibirnya "Kakak ngapain sih gangguin sindy tidur . Capek tau" Gerutu Sindy

"Kalo ga gitu kamu ga bangun , ayo cepet mandi ! Kakak tunggu di bawah ya " setelah mengecup kening Sindy sekilas , Sandy menegakkan Tubuhnya dan melangkah meninggalkan Sindy yang sedang mengerucutkan bibirnya .

40 Menit kemudian
Sindy menuruni anak tangga Sedikit tergesa Gesa , gadis itu sudah rapih dengan Seragam Sma nya . Rambut panjangnya di kuncir kuda dan di Bahunya bertengger tasnya "Bunda kak sandy mana ? " Tanya Sindy dengan Wajah cemas takut sandy meninggalkannya "ituh , kamu cepet pake sepatu gih . abis itu sarapan bareng" Bunda Sinta menunjuk Sandy dengan Wajahnya , lalu melanjutkan langkahnya ke Meja makan

"Non , ini sepatunya" Seorang pembantu di rumah Sindy menaruh sepatu sindy tepat di bawah Sindy yang masih belum beranjak dari tangga terakhir "Makasih bi" Sindy tersenyum tipis . setelah memakai sepatu ia ikut bergabung di meja makan menyantap Nasi Goreng spesial buatan Bundanya

"San , ntar kamu jemput sindy ya . pak Amin lagi libur " Ucap Papa Bram memecah keheningan , Sandy Hanya mengangguk dan meneruskan makannya "Tapi pah , kak sandy ntar kan ada Meeting "

"Gapapa Sin , nanti yang ganti'in papah kan ?" Sandy menatap lembut Sindy dan beralih kepada Papanya "iya ntar papa ganti'in , sekarang abisin makanan kalian . udah hampir jam 07.00 loh "Sindy menyodorkan piringnya ke arah Bunda Sinta dan melangkah ke arah Sandy "Kak San, berangkat yuk . ntar sindy telat " Sandy terkekeh dan mengusap usap lembut rambut Sindy "yaudah pah , bun kita berangkat dulu "

•••
Cittttt...
Sandy Mengerem Mobilnya saat telah sampai di depan gerbang sekolah adiknya "Jangan nakal Loh , kalo nakal ntar kakak Foreplay lagi " Sindy memukul pelan bahu Sandy Saat kakaknya itu mengerling nakal . setelah melumat bibir Sindy , sandy menyuruh adiknya segera masuk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brother ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang