"Saaahh!!"Bukan! Itu bukan suara pak penghulu ataupun para saksi yang hadir di acara ijab qobul Jeno sama Jaemin, melainkan suara lantang Jeno yang malah bilang sahabat setelah pak penghulu nuntun Jeno ngucap ijab qobul.
Jeno garuk kepalanya yang gak gatel bikin peci putihnya jadi sedikit miring. Sumpah dah, rasanya Jeno pengen nenggelemin dirinya saat ini juga di laut yang juga ikut jadi saksi janji suci dia sama Jaemin. Apalagi waktu denger suara ketawa dari para tamu yang hadir bikin muka makin merah kayak tomat busuk.
Jaemin yang duduk di sebelahnya juga ikutan malu sama tingkah Jeno yang saking gugupnya malah langsung nyeletuk sah. Harusnya, 'kan ikutin kata-kata pak penghulunya dulu, baru deh para saksi bilang sahabat serempak.
"Sabar, Jen! Ikutin kata-kata pak penghulunya dulu baru kita yang bilang sahnya. Ini main sah-sah aja. Udah gak sabar pengen malam pertama, ya?" Celetukkan kocak Mamet makin bikin suasana makin pecah.
Ada-ada aja si Mamet ini 😂
"Ya sudah, kita ulangi sekali lagi, ya. Nak Jeno. Tarik nafas dulu pelan-pelan, ucap basmallah, baru ikuti kata-kata saya, ya, Nak? Relaks saja, gak usah tegang."
Pak penghulu ulurin tangannya lagi ke Jeno, yang langsung di sambut sama Jeno.
(Cr: Twitter - PPREGIRL)
Pak penghulu ngulang kata-katanya dan di ikuti sama Jeno. Kali ini Jeno gak salah. Dengan sekali tarikkan nafas, Jeno berhasil ngucap ijab qobulnya walaupun masih ada gugupnya."Bagaimana saksi, sah?"
"Saaah!"
Gak ada yang lebih melegakan waktu saksi mengatakan "sah" Pada suatu prosesi pernikahan. Seruan dari hadirin yang hadir cukup bikin aura taman itu jadi sedikit semarak. Dan kelegaan nampak di wajah Jeno, Jaemin beserta keluarga juga. Untung aja baby Juna gak rewel. Kalo rewel, udah deh, auto di tunda dulu sampe si kecil tenang.
"Selamat, ya, mulai saat ini kalian sudah resmi menjadi pasangan suami istri. Semoga jadi keluarga yang selalu di limpahi oleh kebahagiaan." Do'a pak penghulu setelah selesai membacakan do'a.
"Aamiin. Terimakasih, pak." Jawab Jeno.
Setelahnya, pak penghulu nyuruh Jaemin sama Jeno buat tuker cincin. Selanjutnya, Jaemin di suruh nyium tangan Jeno, sementara Jeno nyium kening Jaemin.
'Ya Tuhan, jadikanlah dia suami yang bisa membimbingku menuju jalanmu dan bisa mengayomi keluarga kecil kami. Setia seumur hidupnya, sayang pada keluarganya, menjadi suami sekaligus ayah yang bertanggung jawab dan jadikanlah aku istri yang berbakti dan membuatnya nyaman setiap harinya, menjadi tempat untuk berbagi suka maupun duka, sampai akhir hidup kami. Aamiin.'
Do'a Jaemin dalem hati pas bibirnya nyentuh punggung tangan Jeno.
"Ya Tuhan, aku bersyukur kami di satukan dalam ikatan suci ini, semoga aku bisa menjadi suami dan ayah yang bisa mengayomi keluarga kecil kami dan menjadi kepala rumah tangga yang bisa membahagiakan keluarga kecilku. Dan semoga engkau menyatukan kami sampai maut memisahkan. Aamiin.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Hidup《WIP New version》✔
FanfictionWhat? I'm pregnant! «New version» Berawal dari ke isengan teman-temannya pada Jaemin dan Jeno yang berakhir keduanya menghabiskan malam panas penuh peluh di atas ranjang yang menyebabkan adanya kehidupan yang bersemayam di dalam perut Jaemin. Bagai...