Jeongwoo tersenyum lebar sambil menyapa Junghwan yang sudah menunggu didepan gerbang. Mereka janjian untuk ke kelas bareng, kebetulan berada ditempat yang sama.
"Selamat pagi, Wawan!" Jeongwoo menyapa dengan senyum lebarnya membuat Junghwan mengernyit bingung. Kesambet setan apa ya?
"Napa dah lo? Seneng banget kayaknya." Junghwan bertanya sambil berjalan mendahului.
Jeongwoo masih tersenyum lebar. Sepertinya beneran kesurupan, Junghwan perlu waspada.
"Lo udah lihat pengumumannya kan? Kita masuk kelas A4." Junghwan mengangguk masih dengan tanda tanya besar dikepalanya.
A4 bukan kelas kesayangan dan bukan juga kelas buangan, kata orang-orang sih kelas biasa aja. Nggak pinter-pinter amat tapi ya nilai muridnya nggak beda jauh jika dibandingkan dengan kelas A1 yang katanya kesayangan para guru-guru.
"Seneng banget lo masuk A4, kayak masuk kelas kesayangan para guru-guru."
Jeongwoo menghela nafas panjang. "Lo lihat siapa aja yang masuk kelas A4 nggak sih?"
Junghwan mengangguk. "Dari kelas lo gak ada kan yang masuk A4? Masuk A3 sama A5, cuman lo doang yang masuk sini."
Jeongwoo mengangguk tapi bukan itu jawaban yang dia inginkan, "yang lain."
Junghwan berpikir lagi. "Kalo dari kelas gue sih ada Watanabe, OH HARU-"
Jeongwoo menutup mulut Junghwan, matanya menatap tajam. "Berisik bego. Malu dilihatin yang lain."
Junghwan tersenyum lebar dengan mengangkat jari telunjuk dan tengahnya.
"Pantesan bahagia banget, sekelas sama si Watanabe. Baik-baik dah sikap lo biar nggak ilfeel manusianya."
Jeongwoo mengangkat kedua bahunya dengan senyum lebar. "Pokoknya gue harus kenalan sama dia, bantuin gue ya!"
Junghwan berdehem tidak minat. Mau tidak mau ya harus mau, Junghwan tidak bisa menolak karena temannya pasti akan terus memaksa sampai mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
classmate - hajeongwoo
Teen FictionJeongwoo seneng kok bisa satu kelas sama Haruto, tapi ya gitu, nggak baik buat jantungnya. ---hajeongwoo, classmate. @92cutiee.