bag:3.Cemburu?

407 46 1
                                    

.....Haechan berlari tak tentu arah membuatnya tersesat di dekat tangga. Dia diam dan berjongkok memeluk lututnya sampai ada tangan yang menepuk pundaknya.

"Akhh eomma, tolong Echan" kata Haechan ketakutan

"Hey tenang saja, aku tidak jahat"

Haechan mendongakkan kepalanya dan melihat seorang perempuan cantik dengan tampang kebingungan.

"Kau bukan hantu?"

Pertanyaan polos dari Haechan membuat perempuan tadi ingin tertawa tapi ditahan. Dia mengulurkan tangannya yang dibalas oleh Haechan.

"Kau kenapa ada disini?" Tanya perempuan tadi

"Tadi Echan pergi ke atap. Pas Echan mau balik ke kelas, Echan tersesat huwaaa" kata Haechan menangis. Sedangkan perempuan tadi panik karena Haechan menangis. Bisa-bisa nanti dia disalahkan karena membuat anak orang menangis.

"Hey-hey berhentilah menangis. Ayo akan ku antarkan kau ke kelas! Oh iya namaku Jihan, Kim Jihan. Kau kelas berapa? Dan namamu siapa?" Tanya Jihan sambil berjalan dan diikuti oleh Haechan

"Haechan, Lee Haechan. Aku kelas XII 5" jawab Haechan

"Jinjja?" Tanya Jihan tidak percaya yang dibalas anggukan oleh Haechan.

"Aku tidak percaya dia lebih tua dariku. Sifatnya seperti anak kecil' Batin Jihan

Haechan dan Jihan kini pergi ke kelas Haechan. Mereka sesekali mengeluarkan candaan.

Setelah sampai, Jaemin segera menghampiri Haechan dan memeluknya. Menghiraukan Yohan yang memerah menahan marah dan menghampiri Haechan.

"Lo darimana Chan? Gue khawatir tau" kata Jaemin dramatis

"Apasih kak, lebay banget" kata Jihan malu terhadap sifat sepupunya itu

"Chan, sebaiknya Lo jangan deket-deket Jaemin!" _Yohan

"Heh apa-apaan Lo ya. LO YANG....

ucapan Jaemin terhenti ketika melihat Renjun masuk ke kelas dan bel juga berbunyi. Akhirnya mereka duduk di tempat masing-masing dan pelajaran pertama dimulai.

Setelah 2 jam, akhirnya bel istirahat berbunyi. Semua murid keluar kelas, ada yang ke perpustakaan, kantin, ke taman belakang, dan ada yang hanya diam di kelas.

"Chan, ke kantin yuk" ajak Jaemin

"Echan lagi gak mood" ucap Haechan sambil mempoutkan bibirnya

"Akhh Lo imut banget sumpah" kata Jaemin mencubit pipi gembul Haechan

"Aww sakit Nana" kata Haechan marah. Bukannya terlihat seram malah terlihat sangat imut.

"Nana?" Tanya Jaemin bingung

"Huum, nama itu cocok untukmu"_ Haechan

"Heh gue ini manly ya. Masa di kasih nama Nana" kata jaemin protes.

"Eungh... Pliss panggil Nana ya" kata Haechan sedikit beraegyo

"Akh oke-oke Lo boleh panggil gue apa aja, sayang juga boleh"_ Jaemin

"Haechan hyung~~" panggil sesosok cowo berbadan tinggi sambil menghampiri Haechan.

"Kenapa Jisungie?" Tanya Haechan pada adiknya, Jisung.

"Hyung, aku ingin mengelilingi sekolah ini" kata Jisung sambil memeluk lengan Haechan. Sedangkan Haechan hanya tersenyum sambil mengelus kepala Jisung sayang.

"Hyung kan murid baru sayang. Jadi nggak gak bisa. Tadi saja Hyung tersesat"_ Haechan

"Terus?"

"Eum... Nana" panggil Haechan pada Jaemin yang daritadi hanya diam melihat interaksi antara Jisung dan Haechan.

"Eum kenapa?" Tanya Jaemin yang merasa terpanggil

"Kamu boleh temenin Jisung gak buat lihat-lihat sekolahan?" Tanya Haechan memelas. Jaemin yang ingin menolaknya pun tidak jadi karena melihat wajah memelas Haechan.

"Baiklah, ayo Jisungie" ajak Jaemin. Jisung langsung tersenyum dan pergi bersama Jaemin. Sedangkan Haechan memejamkan matanya dibalik lengannya tanpa menyadari Renjun baru datang dan duduk di sampingnya.



Jaemin dan Jisung berjalan ke arah kantin. Jaemin hanya fokus ke depan tanpa memperhatikan Jisung yang sedang menatapnya.

"Nana Hyung, kenapa kau sangat manis" ucap Jisung masih menatap Jaemin. Sedangkan Jaemin ingin rasanya menendang orang yang disampingnya kalau saja dia bukan adik Haechan.

"Kenapa kau sangat manis?" Tanya Jisung lagi.

"Diam! Jalan saja dan perhatikan sekitar. Satu lagi nama gue Jaemin bukan Nana!" Kata Jaemin menatap tajam Jisung. Bukannya takut, Jisung malah tertawa dan mengusap kepala Jaemin.

"Tapi Haechan Hyung memanggil Hyung Nana"_ Jisung

"Serah Lo Cung" kata Jaemin dan langsung pergi. Jisung yang melihat itu hanya tersenyum dan lari mengejar Jaemin.



Sekarang beralih pada Haechan kita yang masih tertidur di kelas. Haechan tampak tenang dan enggan untuk membuka matanya. Membuat para dominan yang ada di kelas ingin melahap Haechan.

"Chan bangun" kata Yohan membangunkan Haechan

"Eungh, jamkkanman aku masih mengantuk Eomma" kata Haechan masih tertidur

"Ini disekolah Chan. Kau lupa?" Kata Yohan masih berusaha membangunkan Haechan.

"Hah? Disekolah? Akh mian. Aku ketiduran, aku lelah" kata Haechan setelah terbangun dan melihat Yohan

"Kenapa kau sangat kelelahan? Telah melakukan sesuatu?" Tanya Yohan

"Melakukan? Chanie melakukan apa?" Haechan bertanya balik sambil memiringkan kepalanya. Mereka yang melihat Haechan dan Yohan yang berinteraksi menahan gemas. Menahan gemas pada Haechan tentu saja.

"Akh Lo imut banget sumpah. Bener kata Jaemin. Lo mau jadi pacar gw?"

Bruk

Renjun memukul meja setelah Yohan menembak Haechan. Semua orang terkejut termasuk Haechan dan Yohan. Tak ingin memperburuk suasana , Yohan pergi ke tempatnya.

Sepertinya ada yang cemburu(?)

TBC....

Kim Jihan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Jihan

CANDY BOY [Renhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang