Taehyung membuka matanya dan ternyata sudah pagi taehyung baru ingat klo hari ini dia akan mendaftar kan kuliah risa
dia bangun dad bersiap siap memakai pakaian jas nya dan dia turun ke bawah dia melihat risa sedang membuat sarapan dirumah itu
" babe ddy pergi bentar yah daftarin sekolah kmu" ucap taehyung
"Iya dad" ucap risa
Taehyung pergi ke universitas yang tidak jauh dari rumahnya, kampus itu lumayan terkenal hanya orang orang tertentu yang bisa masuk ke kampus itu dan hanya yg mendapat kan biaya siswa yg bisa masuk ke universitas itu
Taehyung mengurus pendaftaran bersama kepala sekolah yg mempunyai sekolah itu, ternyata pemilik sekolah
" Lusa anak bapak udh boleh sekolah disini yah pak'' ucap kepala sekolah
"Baik pak terima kasih " ucap taehyung sambil beranjak pergi menuju ke kantornya karma dia akan menemui klien nya
itu tidak lama sekitar 3 jam dia keluar rumah setelah selesai dia berurusan dengan kliennya taehyung pun singgah ke tokoh roti untuk membelikan cake untuk risa
dia membelikan juga untuk yuta, mungkin Yuta akan mengamuk jika tidak di belikan cake juga
setelah itu taehyung pulang ke rumahnya dia merebahkan dirinya di sofa ruang tamu, risa yg melihat taehyung menghampiri nya
"Jadi gimana dad, diterima ?" Tanya risa
"Iya syg kmu di terima" ucap taehyung
"Yess makasih yah dad" ucap risa sambil tersenyum
"Yes babe ddy harap kamu tidak di buli di sekolah itu jika ada apa apa beritahu ddy, agar ddy keluarkan orang itu dari sekolah itu" ucap taehyung
Felix sedang bermain ponselnya dia sedang merasa bosan dengan hari hari nya, dia pun berniat untuk mengajak risa berenang ke taman hiburan
Felix mempersiapkan pakaian renangnya dan barang barang yg ia butuhkan, setelah mempersiapkan barang dia mengambil kunci mobilnya dia menyetir menuju rumah risa
memang sedikit memakan waktu karna jarak rumah Felix dan rumah risa agak berjauhan Walaupun masih satu kota
setelah sampai Felix membunyikan klakson mobil nya, taehyung yg sedang beristirahat kesal mendengar suara mobil yg menganggu
Taehyung keluar dari kamarnya lalu melihat siapa yg datang di siang hari begini, setelah membuka kan pintu dia melihat Felix dari atas sampai bawah
"Kamu siapa yh?" Tanya Taehyung
"Aku Felix om temen nya risa, em risanya ada om? " Tanya Felix
"Silahkn masuk dulu" ucap taehyung
" Kmu mau minum apa?" Tanya Taehyung
"Ah nga ush om" ucap Felix
"Gausah nolak tawaran ga sopan loh" ucap taehyung
"Kopi aja om" ucap Felix
taehyung memanggil pelayan untuk membuatkan Felix kopi
"Jadi apa maksud kedatangan kamu kesini?"tanya Taehyung dengan tatapan tajamnya dia tidak terlalu suka gaya Felix dia yakin tipe laki laki seperti ini suka menyakiti perasaan wanita
Taehyung adalah salah satu laki laki yg mudah menaklukan wanita dengan wajahnya, tetapi taehyung tidak terlalu tertarik dengan wanita lain kecuali risa seorang
" Em saya ada kepentingan sama risa om, boleh panggilan risa nya nga om?" Ucap Felix
" baiklah tunggu" ucap taehyung
Taehyung mengambil ponselnya dari saku celana santainya, dia menelpon risa
"Halo, ini ada temen kamu cepet turun yah" ucap taehyung dengan nada lembut
Felix heran mengapa taehyung berkata kepadanya dengan nada sinis seolah olah tidak menyukainya, tetapi dia dengan risa sangat lembut seolah olah risa adalah prioritas nya
Sambil menunggu risa minuman Felix sudah datang, Felix mendiamkan kopi itu sebentar dia meminumnya sedikit sedikit agar terasa nikmat sensasi kopi nya
5 menit kemudian risa turun dengan celana pendeknya yg sedikit membuat lekukan tubuhnya terlihat
"Hai Felix" ucap risa melambaikan tangannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung dan Felix tercengang Felix sampai hampir mengsemburkan kopi yg sedang ia minum
taehyung menggigit bibir bawahnya menatap risa, ris yg melihat itu paham dengan gerak gerik taehyung jadi dia memutuskan untuk duduk di sebelah Felix
Felix menelan Saliva nya karna deg degan melihat penampilan seksi risa
Taehyung yg melihat itu menatap Felix dengan sinis, Felix sadar bahwa ddy risa tidak menyukai nya
Dia memilih untuk diam dan mulai berbicara membuka suara untuk risa
