Nada itu kaya lapisan es yang tipis di sungai, Rapuh.
Nada suka Adnan, tapi Adnan enggak!
Baca aja yuu, gak pinter bikin sinopsis 😭
---------------------------
⚠️ Plagiat jauh-jauh dari sini!!
Murni pikiran sendiri, jika ada secne atau nama tokoh y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gebyy, balikin buku guee!!" Teriakan itu menggema keseluruh Sma Pancadarma, 2 orang gadis kejar kejaran bak anak kecil di sana.
Gadis yang teriak tadi bernama Renada Chiara Khori, sering di panggil Nada sedang mengejar seorang gadis yang bernama Geby Annisa yang mengambil bukunya.
"Gak mau kalo lo gak mau keluar hari ini!" Jawab Geby, lalu dia berlari menjauhi Nada.
Nada yang melihat Geby yang berlari menjauh lantas menambah kecepatan larinya, untuk menggambil bukunya yang diculik oleh Geby.
Nada berhenti ketika melihat Geby yang sedang berdiri dibangku panjang dipinggir lapangan, dia lantas berjalan mendekati Geby.
Geby yang merasakan kehadiran Nada dia langsung duduk di bangku itu, di ikuti oleh Nada yang duduk di sebelahnya.
"Hari ini ultah gue Na, Gue cuma mau lo dateng ke kafe Pelangi" ujar Geby sambil menunduk, dia juga menyerahkan buku Nada yang dia ambil tadi.
"Gue juga mau pergi Geb, tapi lo taukan gimana Papa gue? Dia gak bakal mau ngasih ijin gue" jawab Nada.
Geby menghela nafasnya, ingin menangis rasanya, Nada adalah sahabatnya dari Smp, tapi mereka tidak pernah jalan-jalan atau bermain bersama, mereka bertemu saat di sekolah saja.
"Lo hari ini ada Les kan?" Tanya Geby, dan dijawab anggukan oleh Nada.
"Kalo lo bolos kali ini aja gak papa kan?" Ucap Geby, jujur dia ingin Nada ada di acara ulang tahunnya.
Nada tampak termenung, menimang-nimang saran Geby. Dilihatnya muka Geby, gadis itu tampak sangat berharap agar Nada bisa pergi ke acara ulang tahunnya.
Nada menghela nafas lalu dia menganggukkan kepalanya "Nanti gue bakal usahain biar gue bisa dateng ke acara Ulang tahun lo" ujar Nada memutuskan.
###
Nada, gadis itu sudah rapi dengan pakaiannya, seperti yang dia katakan dia akan pergi ke pesta ulang tahunnya Geby. Papanya tidak ada dirumah, pria itu adalah seorang yang gila kerja. Dan dia hanya tinggal membohongi ibunya saja untuk pergi ke pestanya Geby.
"Udah mau berangkat, Nada?" tanya Vena, ibu Nada.
Gadis itu mengangguk, lalu menyalami tangan Vena, dan berjalan pergi menuju ke depan rumahnya.
Nada membuka ponselnya, dia sudah memesan grab tadi, tinggal menunggu mobil itu sampai di depan rumahnya.
Nada melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam mobil grab ketika mobil itu telah berada di depanya.
