Author pov :
Pagi yg terik itu ada seorang gadis remaja dengan seragam SMA rapihnya sedang berlari diiringi tangan yg memasangkan setengah sepatunya. Rupanya dia terlambat.
"Pak, kumohon" bujuk gadis itu lagi pada satpam yg sudah mau menutup pintu gerbang sekolah
"Sampai aku mati, aku takkan pernah melupakan wajahmu"
"Tentu saja, pak. Keb-" kalimat gadis itu terpotong karena satpam diseberang sana yg menyelanya
"Wajah ini adalah wajah yg setiap hari memohon padaku"
"Oh ayolah pak. Lagi pula aku belum terlambat, tinggal 5 menit lagi jam 7 pak. Jadi aku bisa masuk"
"Tidak bisa, kau harus diberi pelajaran sekali kali"
Tiba tiba sebuah mobil hitam mewah berhenti didepan gerbang itu dan seseorang turun dari mobil itu dengan seragam sekolahnya juga
"Selamat pagi, pak" sapa orang itu pada guru piket yg kala itu sedang berjalan menuju mereka
"Oh ya, pagi. Bagaimana tidurmu?"
"Ah ya, seperti biasa"
"Baiklah, silahkan masuk. Semangat!"
Seketika gadis diseberang sana tercengang. Bagaimana bisa dia yg datang 5 menit yg lalu tidak diizinkan masuk sedangkan teman sekelasnya ini malah diizinkan masuk dengan semudah itu
Gadis itu memberi tatapan mengintrogasi pada guru piket hari itu dan satpam. Mereka berdua pun saling tatap menatap sebelum akhirnya guru piket memberikan izin untuknya masuk
"Baiklah masuk. Jangan ulangi kejadian ini lagi"
"Baik pak, terima kasih"
Gadis itu berlari menuju teman sekelasnya dan menepuk tengkuk leher orang itu hingga dia sedikit membungkuk
"Hei, Jeon Jungkook! Aku tau kau punya koneksi tertinggi disekolah ini melebihi siapa pun. Tapi cobalah kau mempermudahku juga dengan koneksimu disini" gerutu gadis itu pada temannya yg ternyata bernama Jungkook
"Biarkan aku sendiri" keluh Jungkook
"Oh? Kau begitu padaku hm?" kesal gadis itu yg malah merangkul leher Jungkook dan menyetarakan kepala Jungkook dengan tingginya
"Ahh baiklah. Lepaskan aku, aku kalah"
"Shin Areum" panggil kepala sekolah yg berhasil membuat gadis bernama Areum itu menghentikan aktivitasnya
"Ya?"
"Ada yg ingin ibu bicarakan. Ayo ikut keruangan ibu"
Segera Areum mengikuti kepala sekolah. Sedangkan Jungkook terheran heran sembari mengatur kembali rambutnya yg berantakan lalu masuk kekelasnya
"Hei, Jung Jung Jungkookie, dimana Areum?"
"Kau tak gagap tapi kenapa cara bicaramu seperti itu?" sinis Jungkook
"Sudahlah mana Areum?"
"Kenapa kau tanya padaku?"
"Tadi kau bersamanya diluar, tapi kalian tidak masuk bersama"
"Ahh ya, tadi kepala sekolah memanggilnya"
"Kenapa?"
"Mina, sekalian saja kau tanyakan suami kepala sekolah padaku"
"Kau gila? Apa dimatamu aku wanita seperti itu?"
"Hufft, aku bingung kenapa manusia sepandai Areum mau berteman denganmu" kata Jungkook lalu duduk dan tidur dimeja
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE ✔️
FanfictionBimbang? Itu yg dirasakan gadis remaja berusia 19 tahun yg duduk dibangku kelas 3 SMA. Bimbang dengan perasaan sendiri adalah kalimat yg sangat tepat untuk menggambarkan perkembangan rasa dari anak anak SMA, bukan? Sebagai teman atau dia benar benar...