" nama gun atthaphan phunsawat lebih tepat nya gun atthaphan, gue benci nama belakang nama gue karna orang yang memberikan nama itu telah menghancurkan hidup gue dan memberi luka pada hati gue, tidak ada yang spesial dari hidup gue hanya ada rasa sa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perkenalkan aku gun atthaphan phunsawat terlahir dari keluarga phunsawat, ayah ku bernama jack adrian phunsawat dan ibu ku bernama jesselyn ariana phunsawat.
Umurku sekarang 12 tahun aku masuk sekolah menengah pertama di kota ku, aku selalu di manja oleh ibu dan ayah ku terkadang hampir semua yang aku inginkan aku dapat dengan mudah.
" pagi bu cup" sapa gun
" pagi sayang cup" jawab lyn ibu gun
" mana ayah bu" tanya gun
" menanyai ku boy" tanya jack ayah gun
" ayah" ucap gun
" pagi kesayangan ayah cup cup" sapa jack pada gun dan lyn
" ayo kita makan" ajak lyn
Inilah rutinitas keluarga ku setiap pagi setelah sarapan aku akan di antar sekolah oleh ayah dan ibu ku, setelah mereka mengantarkan aku ke sekolah mereka pergi ke perusahan mereka masing masing.
Ibu ku mempunyai perusahaan di bidang perhotelan dan beberap cafe serta restoran sedangkan ayah ku dia memiliki perusahan di bidang entertainment, majalah serta periklanan.
Aku cukup aktif di sekolah bahkan dari kecil aku sudah masuk dalam seni beladiri berawal dari ibu ku mengajak aku nge'gym bersama temana temana nya di sanalah aku bertemu dengan anak dari teman ibu ku dia bercerita jika dia masuk seni bela diri dan itu membuat aku tertarik.
Sampai saat ini aku sudah menguasai tiga jenis seni bela diri mulai dari karate, pencak silat dan taekwondo tanpa sepengetahuan ibu dan ayah ku, ibu ku hanya tau aku menguasai satu seni bela diri saja.
" ibu.. " panggil ku ketika aku melihat nya menunggu ku di parkiran
" hallo sayang.. bagai mana belajar nya apakah lancar" tanya lyn
" semua lancar bu aku bahkan mendapatkan nilai yang bagus hari ini" jelas gun
" hah.. benarkah baiklah karna anak kesayangan ibu ini dapat nilai bagus bagai mana kalau kita pergi ke mall dan sayang boleh beli apa pun di sana" tawar lyn
" serius.. gun mau bu" ucap gun atusias
Hari itu aku dan ibu pergi ke salah satu mall terbesar di kota ku, moment inilah yang akan selalu aku rindukan jika bersama ibu ku kami selalu menghabiskan waktu berdua bersama sedangkan ayah ku dia selalu sibuk dengan pekerjaan nya bahkan aku sendiri terkadang bertamu dengan nya di waktu pagi ketika kita sarapan bersama.
Aku merasa bahagia saat ini ibu selalu menuruti kemauan ku bahkan tak ada kata lelah bagi kami berdua sudah hampir setiap sudut mall ini kami kunjungi.
Saat kami akan membeli es krim kesukaan ku tanpa sengaja aku melihat ayah ku bersama wanita di sampingnya dari kejauhan aku sempat ragu namun tak mungkin aku salah lihat karna aku kenal ayah ku seperti apa.
